Liga Indonesia

Erick Thohir Akan Sidak 6 Stadion Piala Dunia U-20 2023, Begini Progres Renovasinya

Rabu, 1 Maret 2023 14:07 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Herry Ibrahim
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Stadion GBK, salah satu venue yang dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Stadion GBK, salah satu venue yang dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.

INDOSPORT.COM - Ketua umum PSSI, Erick Thohir akan melakukan sidak atau pantauan langsung ke enam stadion yang akan dipakai di Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia. Dia ingin memastikan semuanya sudah siap karena kejuaraan akan berlangsung dua bulan lagi.

Piala Dunia U-20 2023 akan digelar pada 20 Mei - 11 Juni mendatang di enam kota di Tanah Air. Adapun yang jadi tuan rumah adalah Jakarta, Bandung, Solo, Palembang, Surabaya dan Bali.

Sedangkan enam stadion yang akan dipakai adalah Gelora Bung Karno, Gelora Bung Tomo, Si Jalak Harupat, Jakabaring, Manahan dan I Kapten Wayan Dipta.

Erick Thohir menjelaskan, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono akan mengawal renovasi enam stadion tersebut. Ketum PSSI juga akan meninjau langsung progres perbaikan yang tengah berlangsung.

"Mengenai persiapan lapangan, kemarin Pak Basuki langsung lapor ke Bapak Presiden ketika kami meninjau pembangunan training camp. Di situ bapak presiden menjabarkan ada 22 stadion yang sedang direview pemerintah, ada yang mau diperbaiki, dibangun, dan lain-lain," kata Erick Thohir.

"Namun, untuk yang enam itu Pak Basuki, pemerintah, siap mendukung," imbuhnya. 

Berdasarkan Keppres nomor 19 dan Inpres nomor 8 tentang Piala Dunia U-20, penanggung jawab infrastruktur diserahkan ke Menteri PUPR. Sedangkan PSSI bertanggung jawab soal prestasi Timnas Indonesia.

Namun, Erick Thohir ingin melihat langsung supaya bisa mengetahui apa yang kurang dan harus ditambahkan pada persiapan di enam stadion untuk Piala Dunia U-20 2023.

"Saya sendiri akan mulai mengecek stadion-stadion itu. Siapa tahu dengan pengalaman saya di Asian Games kemarin ada hal-hal yang kita bisa akselerasi," ujarnya.

"Apakah fasilitas dari pada penonton, agar maksimal. Apakah fasilitas dari pemain dan ofisial, atau pun daripada media. Akan tetapi, saya belum bisa bicara banyak karena belum turun. Tentu, kompleksitas yang terjadi kalau bisa kita lakukan sama-sama Insyaallah bisa jalan," sambung Menteri BUMN itu.