Liga Indonesia

Liga 1: Dulu PSM Disepelekan, Kini Bernardo Tavares Ogah Terima Pemain Bintang

Sabtu, 15 April 2023 18:46 WIB
Penulis: Martini | Editor: Isman Fadil
© Adriyan Adirizky/INDOSPORT
Pelatih klub Liga 1 PSM Makassar, Bernardo Tavares (kanan), bersama interpreter, Roy Wanson. Ia mengaku ogah menerima pemain bintang yang pernah menyepelekan PSM. Copyright: © Adriyan Adirizky/INDOSPORT
Pelatih klub Liga 1 PSM Makassar, Bernardo Tavares (kanan), bersama interpreter, Roy Wanson. Ia mengaku ogah menerima pemain bintang yang pernah menyepelekan PSM.

INDOSPORT.COM - Pernah disepelekan, pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares kini justru ogah-ogahan menerima pemain bintang yang sudah pernah menolaknya.

Sebagaimana diketahui, PSM Makassar baru saja dinobatkan sebagai juara Liga 1 2022-2023. Capaian poin mereka tak bisa dijangkau pesaing terdekatnya, Persib dan Persija.

Hasil ini sangat tidak diduga, karena musim lalu PSM Makassar hanyalah tim medioker yang berjuang mati-matian agar tidak degradasi ke Liga 2.

Naasnya, PSM juga 'terusir' dari rumahnya karena Stadion Mattoangin dirobohkan. Tim Juku Eja mengungsi ke Stadion BJ Habibie di Pare Pare, empat jam perjalanan dari Makassar.

Kondisi serba sulit ini membuat banyak pemain yang enggan menerima pinangan PSM Makassar di awal musim. Hal itu juga diakui oleh pelatih Bernardo Tavares.

Namun kondisi ini membuatnya semakin termotivasi, agar bisa mengejar titel juara dengan bermodalkan pemain Liga 2, dan para pemain muda jebolan akademi PSM.

"Inilah kenyataannya, saya ingat kami coba merekrut banyak pemain dari Liga 1, tetapi tidak ada yang mau datang, atau harganya terlalu mahal," ungkap Bernardo Tavares eksklusif di Youtube Chandra Margatama.

Namun kini, situasi itu berbalik. Saat PSM Makassar menguasai posisi puncak Liga 1, pemain yang pernah menolak PSM mulai menyatakan minatnya ke skuat Juku Eja.

Namun, Bernardo Tavares blak-blakan mengaku ogah menerima pemain seperti itu. Ia sangat menghormati para penggawa PSM yang setia bersamanya sampai akhir.

"Sekarang mereka mengontak saya untuk datang, tapi tidak usah, sekarang tidak ada kesempatan, karena sebelumnya saat kami mau mereka, mereka tidak mau datang."