2 Kali Kalahkan Kanker, Acerbi Tak Gentar Jaga Haaland di Final Liga Champions
Pada La Gazzetta dello Sport, Francesco Acerbi mengaku jika kesembuhan dari kanker membuatnya punya energi baru untuk meneruskan kariernya di lapangan hijau.
Sebelumnya depresi karena masalah hidup dan meninggalnya sang ayah, Acerbi sempat terjerumus dalam kecanduan alkohol. Kini justru ia berada di ambang sukses terbesar yang bisa diraih seorang pemain di level klub, Liga Champions.
Bukan kebetulan juga jika Acerbi mulai dipanggil ke timnas Italia di November 2014 dan kini memiliki 29 caps plus masuk dalam skuad juara EURO 2020 silam.
Masing-masing dua trofi Coppa Italia dan Piala Super Italia juga sukses ia rengkuh bersama Lazio dan Inter Milan sejak 2018.
"Tanpa kanker mungkin karier saya berhenti di usia 28 tahun. Bisa jadi saya cuma akan bermain di Serie B bersama Cittadella namun setelah kanker kehidupan sayang baru dimulai seolah hidup memberi kesempatan kedua," ungkap Francesco Acerbi kala itu.
Kembali ke persiapan jelang final Liga Champions 2023, Acerbi mengakui jika Manchester City adalah tim yang kuat namun bukan hanya Erling Haaland saja yang harus ia waspadai.
Raksasa Liga Inggris tersebut punya skuad dengan kualitas merata dan ancaman bisa mereka berikan dari lini mana saja. Itulah kenapa Acerbi enggan pusing dan fokus pada Haaland saja.
"(Haaland) adalah pemain luar biasa. Setiap sentuhannya bisa menjadi gol namun yang bisa menjadi pembeda bukan cuma dia. City masih punya (Ilkay) Gundogan dan (Jack) Grealish," tambahnya lagi.
Francesco Acerbi akan semakin tenang jika ia mengetahui soal statistik buruk Erling Haaland di partai besar musim ini. Sang bomber Norwegia rupanya belum pernah mencetak gol di semua semifinal dan final yang Manchester City mainkan sepanjang 2022/2023.
Total ada lima laga dimana ia mandul termasuk saat menghadapi Real Madrid di dua leg semifinal Liga Champions. Inter Milan bisa memanfaatkan ini dan mencuri kemenangan yang nyaris tidak mungkin di Istanbul nanti.