Liga 1

Wawancara Khusus: Bryan Barcelona, Stand Up Comedian yang Nyasar Masuk Sepak bola

Sabtu, 19 Agustus 2023 13:33 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Indra Citra Sena
© Dok. Stand Up Fest 2023
Bryan Barcelona saat menjadi MC di Stand Up Fest 2023. Copyright: © Dok. Stand Up Fest 2023
Bryan Barcelona saat menjadi MC di Stand Up Fest 2023.

INDOSPORT.COM - Bryan Barcelona menjadi pembeda di Liga 1 Indonesia 2023/24. Sebelum menjadi media officer Persis Solo, ia lebih dikenal sebagai seorang stand up comedian. 

Lantas, bagaimana perjalanan Bryan Barcelona setelah dua musim menjadi bagian Laskar Sambernyawa?

Bryan masuk ke Persis Solo dalam gerbong Kaesang Pangarep pada 2021. Sejak awal, Bona, sapaan akrabnya, memang ditempatkan sebagai seorang media officer.

Ia tak sekadar berhubungan dengan awak media peliput Persis Solo. Bona bersentuhan langsung dengan stakeholder sepak bola Kota Solo, terutama para suporter.

Kesibukan ini dijalaninya berbarengan dengan status sebagai seorang stand up comedian. Baru-baru ini, ia malah ikut mensukseskan gelaran Stand Up Fest 2023 dengan menjadi MC bersama Yusril Fahriza dan Beny Siregar.

INDOSPORT berkesempatan melakukan wawancara dengan Bryan Barcelona, Jumat (18/8/23) sore, di sela-sela persiapan menuju laga Persis Solo vs Bali United. Simak obrolan singkat berikut ini!

Awal mengenal atau bersentuhan dengan sepak bola itu seperti apa?

Sebagai orang yang besar di Kota Solo, pasti semua juga pernah nonton tim sepak bola di Solo. Dulu sebelum nonton Persis Solo, sempat ada (Persijatim) Solo FC (kini Sriwijaya FC). 

Kemudian mulai nonton Persis Solo itu musim 2006-2007. Tapi saat itu nonton yang sifatnya sebagai pecinta sepak bola saja, belum ikut tergabung di kelompok suporter.

Setelah itu, saya sempat menjadi kontributor untuk salah satu media sepak bola selama tiga tahun. Saya bagian menulis tentang sepak bola Liga Inggris dan Italia. Lalu, tiga tahun terakhir (sebelum masuk Persis) membuat konten sepak bola untuk Mola TV.

Bagaimana rasanya kini menjadi bagian dari manajemen sebuah tim sepak bola?

Kalau dulu, sepak bola saya lihat sebagai sebuah hobi dan salah satu bagian yang membuat saya ingin menghabiskan akhir pekan, dengan nonton sepak bola. Tapi karena sekarang sudah menjadi bagian dari klub, tanggung jawabnya menjadi lebih besar.

Sekarang sudah bukan lagi sekadar menikmati, tapi juga terlibat, seperti dalam perencanaan komunikasi dengan teman-teman suporter, bagaimana cara membangun komunikasi digital yang baik. 

Akhirnya sekarang jadi punya sudut pandang baru tentang sepak bola sebagai bagian yang terlibat dalam manajemen Persis Solo.

Dengan setiap hari bersentuhan dengan sepak bola, apakah ada rasa yang kemudian menjadi bosan juga?

Saya rasa pasti ada satu titik jenuh ketika hobi sudah menjadi pekerjaan, bahwa sepak bola sudah tidak seperti dulu. 

Cuma ya karena saya sebagai orang yang dari kecil bersama sepak bola, sekarang dengan kehidupan lebih dikelilingi sepak bola, saya rasa, kalau bosan sih enggak, tapi lebih ke cara menikmati sepak bolanya berbeda.

Sekarang sebagai bagian yang ada di manajemen, menikmati sepak bolanya ya ketika tim meraih kemenangan dan merasakan sedih saat tim kalah. 

Tapi antusiasme, fanatisme terhadap sepak bola masih. Selain mengikuti Persis Solo, saya juga masih mengikuti sepak bola luar negeri.

Sekarang sudah sering terlibat dalam internal sepak bola. Apakah itu juga menjadi sumber materi baru ketika menekuni profesi lain sebagai stand up comedy?

Ya benar, ada beberapa keresahan yang bisa diceritakan, dari yang dulu yang awalnya sebagai suporter, sekarang beranjak menjadi orang di manajemen. Sekarang melihat sepak bola menjadi lebih luas.

Mungkin ketika masih jadi suporter hanya melihat tim berjalan, tapi setelah menjadi bagian dari manajemen, saya bisa melihat banyak hal yang dulu tidak terlihat ketika menjadi suporter.

Kebetulan karena saya sudah ikut stand up dari dulu, sekarang jadi punya keresahan baru soal beberapa poin sepak bola, mulai dinamika sepak bola, pengalaman mengelola klub dan sebagainya. Keresahan itu dibawakan saat stand up.

Apakah sekarang ketika stand up benar-benar hanya masuk dengan materi sepak bola, atau masih dengan materi-materi yang lain juga?

Dulu di media sosial sebenarnya saya jarang membahas tentang sepak bola nasional. Saya fokus ke negara yang saya senangi, Italia, dan sesekali Premier League.

Cuma ya karena sekarang masuk di klub dan masih stand up juga, ya sesekali bahas sepak bola. Sekarang bahasnya ke sepak bola nasional serta dinamika mengurus sepak bola.