In-depth

Kombinasi Unik Geoffrey Moncada dan Paolo Maldini di Balik Bangkitnya AC Milan

Minggu, 20 Agustus 2023 10:44 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Nicolo Campo/LightRocket via Getty Images
Mantan direktur teknik AC Milan, Paolo Maldini. Foto: Nicolo Campo/LightRocket via Getty Images. Copyright: © Nicolo Campo/LightRocket via Getty Images
Mantan direktur teknik AC Milan, Paolo Maldini. Foto: Nicolo Campo/LightRocket via Getty Images.

INDOSPORT.COM - Klub Liga Italia (Serie A), AC Milan, beruntung disinggahi dua sosok hebat, Geoffrey Moncada dan Paolo Maldini.

Meski sudah tidak bekerja sama dalam satu tim, Geoffrey Moncada dan Paolo Maldini punya peran penting dalam misi kebangkitan AC Milan sebagai salah satu raksasa sepak bola Italia.

Sebelumnya, Geoffrey Moncada menjadi salah satu sosok krusial di balik suksesnya transfer AC Milan yang dilakukan Paolo Maldini dan Ricky Massara.

Bukan nama sembarangan, ia merupakan sosok yang sangat berpengaruh di dunia talent scouting, bahkan sebelum merapat ke AC Milan pada 2018.

Nama dan reputasi Geoffrey Moncada mulai dikenal banyak orang saat ia masih bekerja untuk klub Ligue 1 Prancis, AS Monaco.

Ia membantu AS Monaco ‘menemukan’ kehebatan Kylian Mbappe dan menyuplai sejumlah talenta cemerlang ke skuad Les Rouge et Blanc.

Selain itu, ia juga diketahui sebagai pribadi misterius yang tidak suka tampil ke publik maupun media. Diwawancarai pun sulit.

Geoffrey Moncada bergabung ke AC Milan sebagai kepala pemandu bakat pada 2018 dan bekerja bersama Paolo Maldini dan Ricky Massara.

Penandatanganan pemain-pemain seperti Theo Hernandez, Ismael Bennacer, Rafael Leao, lalu Fikayo Tomori dan Pierre Kalulu, juga buah dari keterlibatan dirinya.

Kini setelah Paolo Maldini dan Ricky Massara hengkang, Geoffrey Moncada mengantongi peran yang lebih besar serta bekerja sama dengan CEO AC Milan, Giorgio Furlani.

Kedatangan Geoffrey Moncada, bisa dilang salah satu langkah tepat yang diusung Elliott Management dan sekarang dilanjutkan oleh Red Bird.

Begitu pula Paolo Maldini yang merapat pada 2019 lalu - tidak perlu diragukan lagi kehebatan dan dedikasinya untuk AC Milan.

Berkat kehadiran keduanya, AC Milan berhasil bangkit dari keterpurukan dan menjadi juara Liga Italia untuk ke-19 kalinya pada 2021/2022.

Musim lalu, meski gagal mempertahankan gelar, Olivier Giroud dkk finis di peringkat empat klasemen akhir Serie A. Selisih poin mereka pun sangat tipis dari peringkat dua dan tiga.

Bahkan, dalam sebuah penelitian oleh Football Benchmark, AC Milan menjadi klub sepak bola dengan perkembangan value tertinggi di Eropa selama satu tahun terakhir.

Ya, keberhasilan tersebut adalah wujud kesuksesan Elliott Management dalam menyelamatkan AC Milan, yang sebelumnya kacau balau saat era Li Yonghong.