In-depth

Kesalahan Taktik Pioli yang Tak Boleh Diulang saat AC Milan Main di Liga Champions

Selasa, 19 September 2023 11:55 WIB
Editor: Subhan Wirawan
© REUTERS/Daniele Mascolo
Theo Hernandez (kanan) dan Rafael Leao tertunduk lesu selesai babak pertama derby Inter Milan vs AC Milan, Sabtu (15/09/23). Copyright: © REUTERS/Daniele Mascolo
Theo Hernandez (kanan) dan Rafael Leao tertunduk lesu selesai babak pertama derby Inter Milan vs AC Milan, Sabtu (15/09/23).
Skema yang Gagal

Namun sayangnya, penerapan inverted wing back tidak berjalan mulus ketika AC Milan menghadapi tim-tim dengan kekuatan lini tengah solid seperti Inter Milan.

Meski Theo Hernandez mampu melakukan dribbling dan sempat memberikan ancaman ke sepertiga area permainan Inter Milan, namun celah yang ditinggalkan Theo saat menyerang justru jadi lubang menganga yang mampu dimaksimalkan La Beneamata.

Terbukti, dua dari lima gol yang dibuat Inter Milan kemarin diciptakan lewat celah di sebelah kiri pertahanan AC Milan setelah Theo Hernandez berada di posisi Half Space.

Selain inverted winger yang gagal total, Pioli juga harus lebih cermat memilih opsi lini tengah mereka saat menghadapi Newcastle United nanti.

Pasalnya, tiga gelandang yang jadi pilihan saat AC Milan bertemu Inter Milan kemarin sangat minim kreativitas serta sulit alirkan bola ke lini depan.

Meski penguasaan bola mereka mencapai 60%, namun siklus bola AC Milan hanya jalan di tempat yakni sekitar tengah lapangan atau area permainan mereka sendiri

Ketika bola berhasil direbut, para gelandang Inter Milan dengan mudah lepaskan umpan akurat ke sisi bek sayap AC Milan dan membuat pertahanan Rossoneri kewalahan.

Belajar dari kesalahan tersebut, AC Milan mungkin bisa mengubah komposisi lini tengahnya menjadi satu defensive midfielder yang diapit oleh dua box to box midfielder.

Skema tersebut berbeda dari pekan lalu, di mana AC Milan memaksa Ruben Loftus-Cheek dan Tijjani Reijnders bermain lebih agresif untuk menekan pertahanan Inter Milan.

Sayangnya kedua pemain tersebut tak bisa menembus bek Inter Milan, alhasil bola pun sering direbut dan AC Milan pun terkena counter attack.