In-depth

Alasan AS Roma Bakal Sulit Datangkan Jadon Sancho dari Manchester United

Selasa, 26 September 2023 12:33 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© REUTERS/Dylan Martinez/David Klein
Jadon Sancho saat bersama Erik ten Hag. Foto: REUTERS/Dylan Martinez/David Klein. Copyright: © REUTERS/Dylan Martinez/David Klein
Jadon Sancho saat bersama Erik ten Hag. Foto: REUTERS/Dylan Martinez/David Klein.
Menanti Kelanjutan Nasib Jadon Sancho

Jadon Sancho saat ini memang sedang terpuruk di Manchester United. Mungkin tidak banyak yang menyangka ia akan mengalami nasib apes seperti ini.

Apalagi saat masih di Borussia Dortmund ia menjadi idaman banyak klub Eropa untuk didatangkan di bursa transfer pemain.

Hingga akhirnya, Manchester United-lah yang berhasil mendapatkan tanda tangannya pada Juli 2021 lalu.

Hari-hari Jadon Sancho bersama Setan Merah sejak saat itu sejatinya tidak terlalu buruk, namun lama kelamaan ia malah menunjukkan tanda-tanda kemunduran.

Akibatnya, Erik ten Hag enggan memainkan bintang Timnas Inggris ini di pertandingan kontra Arsenal tempo hari.

Erik ten Hag sengaja tidak memasukkan Jado Sancho setelah melihat penampilannya yang tidak cukup baik saat sesi latihan.

Namun tanpa disangka, sang pemain kemudian mengambil hati keputusan Erik ten Hag dan berkoar-koar di media sosial.

Tidak tanggung-tanggung, Jadon Sancho mengaku dirinya selama ini telah menjadi kambing hitam di Manchester United dan menurutnya itu sungguh tidak adil.

Meski sudah menghapus unggahan kontroversial tersebut, Jadon Sancho tidak bisa mencegah warganet media sosial yang sudah telanjur melihat apa yang ia tulis.

Buntut dari ulahnya, Jadon Sancho mendapat sanksi karena pelanggaran kedisiplinan di Manchester United, yang membawanya ke situasi sekarang ini.

Kini patut dinanti akan seperti apa nasib Jadon Sancho selanjutnya. Jika hubungannya dengan Erik ten Hag masih berantakan, ia bisa saja didepak keluar.

Bukan tidak mungkin, insiden serupa Mason Greenwood bakal terulang, yakni Manchester United yang lagi-lagi harus berurusan dengan pemain problematik di skuadnya.