Piala Dunia

Gelandang Real Madrid Bicara Kuliner dan Latihan Siang Saat Piala Dunia U-17 di Solo

Minggu, 19 November 2023 16:46 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Isman Fadil
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Pertahanan Mali sukses mematahkan serangan balik Spanyol lewat Roberto Martin dalam pertandingan Piala Dunia U-17 2023 grup B di Stadion Manahan Solo, Senin (13/11/23). Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Pertahanan Mali sukses mematahkan serangan balik Spanyol lewat Roberto Martin dalam pertandingan Piala Dunia U-17 2023 grup B di Stadion Manahan Solo, Senin (13/11/23).

INDOSPORT.COM - Timnas Spanyol U-17 ternyata membawa juru masak sendiri selama Piala Dunia U-17 2023. Anak asuh Jose Martin Lana juga menikmati cuaca panas di Kota Solo. Hal ini diungkapkan gelandang Real Madrid, Roberto Martin.

Spanyol melewati fase grup Piala Dunia U-17 2023 grup B dengan lancar. Spanyol menjadi juara grup B dengan raihan dua kemenangan dan sekali hasil seri.

Spanyol mencatatkan lima gol dan hanya kebobolan dua gol saja. Selain itu, Spanyol konsisten memegang bola dalam tiga pertandingan tersebut meski sudah melakukan rotasi.

Performa ciamik tersebut membuat Spanyol dijagokan lolos ke babak 8 besar. Spanyol akan bersua Jepang pada babak 16 besar di Stadion Manahan Solo, Senin (20/11/23) pukul 16.00 WIB.

Roberto Martin berbicara mengenai situasi timnya selama berada di Indonesia, utamanya Kota Solo. Spanyol bisa bermain bagus karena hal-hal positif yang dirasakan pemain sebelum pertandingan.

Spanyol tak sekadar membawa pemain dan staf kepelatihan ke Indonesia. Ternyata, ada juru masak yang membuat pemain tak kesulitan dengan kuliner baru di Indonesia.

"Kita bawa juru masak sendiri. Jadi semua makanan sudah ada yang mengontrol dari juru masaknya," kata Roberto Martin usai berlatih di Lapangan Kottabarat, Minggu (19/11/23).

Juru masak itu bisa menentukan gizi yang dibutuhkan setiap pemain. Dengan begitu, para pemain punya cukup tenaga untuk beraksi di Indonesia yang jauh lebih panas dari Spanyol.

Spanyol melengkapinya dengan adaptasi cuaca di Kota Solo. Spanyol menjadi satu-satunya tim yang gemar menggelar latihan pada siang hari.

Spanyol tiba di lapangan pukul 10.00 WIB dan memulai latihan 30 menit kemudian. Roberto Martin mengaku tak masalah berlatih siang hari.