Liga Italia

Pelatih Fiorentina Bongkar Aib Kekalahan Timnya dari AC Milan di Liga Italia

Minggu, 26 November 2023 21:01 WIB
Penulis: Agustinus Rosario | Editor: Isman Fadil
© REUTERS/Jennifer Lorenzini
Vincenzo Italiano, pelatih klub Liga Italia (Serie A), Fiorentina, menyebut biang kerok kekalahan timnya atas AC Milan. (Foto: REUTERS/Jennifer Lorenzini) Copyright: © REUTERS/Jennifer Lorenzini
Vincenzo Italiano, pelatih klub Liga Italia (Serie A), Fiorentina, menyebut biang kerok kekalahan timnya atas AC Milan. (Foto: REUTERS/Jennifer Lorenzini)

INDOSPORT.COM - Vincenzo Italiano, pelatih klub Liga Italia (Serie A), Fiorentina, menyebut biang kerok kekalahan timnya atas AC Milan.

AC Milan akhirnya kembali ke jalur kemenangan. Setelah dalam 4 pertandingan liga terakhir mereka gagal memetik kemenangan, skuad Stefano Pioli akhirnya merebut tiga poin.

Dalam pertandingan pekan ke-13 Liga Italia 2023/2024 yang digelar Sabtu (26/11/23) malam, AC Milan berhasil mengalahkan tamunya, Fiorentina, dengan skor tipis, 1-0.

Satu-satunya gol AC Milan dicetak oleh Theo Hernandez lewat titik putih. Sementara, Fiorentina yang menguasai pertandingan dengan mencatat possession 59% dan 21 tembakan, harus menerima kekalahan.

Pelatih Fiorentina, Vincenzo Italiano, tampak tak puas dengan hal ini. Namun, ia tetap menerimanya dengan legawa.

"Mari kita lupakan insiden itu (penalti AC Milan). Ini bukan pertama kalinya kami mengalami pertandingan seperti ini," kata Vincenzo Italiano, dikutip dari Sempre Milan.

"Setelah semua yang kami lakukan di babak kedua, kami tetap tak bisa mencetak gol. Ini juga bukan kali pertama. Kami perlu segera menemukan solusinya," tuturnya menambahkan.

Lebih lanjut, Vincenzo Italiano menyebut biang kerok kekalahan timnya atas AC Milan, yang ternyata adalah buruknya penyelesaian akhir.

"Kami harus menanyai diri kami sendiri, terutama pada mereka yang berada sejengkal dari gawang dan tetap tak bisa mencetak gol. Di sepak bola, tidak ada kesialan. Ini murni karena kami kurang kualitas dan keganasan di finishing," tuturnya.

"Di babak kedua, kami sering menekan lawan. Ini hal yang sangat sulit dilakukan di San Siro. Kami seharusnya bisa mencetak setidaknya satu gol balasan," ujarnya memungkasi.