Jelmaan 3 Gelandang Sekaligus, Charles De Ketelaere bak Pemain 'Siluman' di AC Milan

INDOSPORT.COM - Charles De Ketelaere akhirnya menjadi milik klub Liga Italia (Serie A), AC Milan, setelah melalui perjuangan yang cukup panjang.

Seperti diketahui, rekrutan yang baru mendarat dari Club Brugge tersebut memang sangat santer dikaitkan dengan AC Milan sepanjang bursa transfer musim panas ini.

Akan tetapi, butuh waktu lama bagi Paolo Maldini dan tim untuk mendaratkannya di San Siro, salah satunya perkara nilai transfer yang cukup alot disepakati.

Untungnya, impian AC Milan untuk mendapatkan Charles De Ketelaere akhirnya membuahkan hasil juga.

Kini, banyak yang sudah menantikan sepak terjangnya di Liga Italia dan kompetisi-kompetisi bergengsi lainnya di kancah internasional.

Pasalnya, sebelum ini bursa transfer, Charles De Ketelaere memang salah satu incaran yang paling layak diburu klub-klub papan atas Eropa.

Bahkan, ia sempat digadang-gadang sebagai jelmaan setidaknya tiga gelandang ternama: Kevin De Bruyne, Kai Havertz, dan Ricardo Kaka.

Nama yang pertama, memang sudah lama dikaitkan dengan Charles De Ketelaere karena sama-sama berasal dari Belgia.

Charles De Ketelaere mulai dikenal publik setelah berlaga di Liga Champions musim lalu, terutama setelah membantu timnya saat itu, Club Brugge, menahan imbang Paris Saint-Germain (PSG) pada matchday grup September lalu.

Tidak ayal, perhatian publik yang mengalir terus-menerus menempatkan sang pemain di tengah-tengah lampu sorot tajam, sehingga membuatnya dibanding-bandingkan dengan Kevin De Bruyne.

1. Jelmaan 3 Pemain Sekaligus

Charles De Ketelaere adalah pemain cerdas dan memiliki visi yang hebat serta jangkauan umpan yang luar biasa. Selain itu, ia juga mendribel layaknya Kevin De Bruyne.

Namun secara penampilan, ia sekilas juga terlihat seperti legenda AC Milan, Ricardo Kaka. Pemain baru Rossoneri, Divock Origi, pun berpikir demikian.

Sama-sama berasal dari Belgia, mantan pemain Liverpool itu punya penilaian tinggi terhadap Charles De Ketelaere.

Bukan hanya Kaka, Divock Origi bahkan menyeret-nyeret nama Kai Havertz, sebagaimana diungkap oleh Stefano Pioli.

“Saya bertanya kepada Origi, rekannya di timnas. Katanya, dia setengah Havertz, setengah Kaka,” kata Stefano Pioli seperti diwartakan laman Football Italia.

Sebagai pelatih, Stefano Pioli tentunya juga punya penilaian tersendiri terhadap Charles De Ketelaere, yang menurutnya sangat elegan saat membawa bola.

Ia menilai, gelandang yang satu ini sangat menarik untuk ditonton ketika mendribel bola, giringannya sangat cantik. Ya, tidak berbeda jauh dari sang senior, Kevin De Bruyne.

Stefano Pioli pun meyakini bahwa Charles De Ketelaere bisa jadi pemain besar Eropa suatu hari nanti, jika waktunya sudah tiba.

Mereka bahkan sudah bertemu di Milanello bersama sejumlah staf AC Milan lainnya untuk berdiskusi tentang konsep permainan tim.

Kesan pertama Setefano Pioli terhadap jelmaan Kevin De Bruyne, Ricardo Kaka, dan Kai Havertz itu pun cukup apik.

2. Menanti Sepak Terjang Charles De Ketelaere

Dari cara menonton dan memahami video yang ditunjukkan AC Milan, Charles De Ketelaere dinilai sebagai pemain yang cerdas dan cepat tanggap.

Meski disebut-sebut mirip Kevin De Bruyne, Kaka, dan Kai Havertz, sehingga menjadikannya bak pemain ‘siluman’ di AC Milan, Charles De Ketelaere tentu memiliki karakter dan kehebatannya sendiri.

Apalagi, didapatkan dengan susah payah, ia sebaiknya membayar perjuangan AC Milan dengan tampil apik baik di Liga Italia maupun kompetisi lainnya.

Charles De Ketelaere tercatat sebagai pemain ke-7 asal Belgia yang berseragam Rossoneri, menyusul Divock Origi, yang telah bergabung duluan beberapa hari sebelumnya.

Ia menandatangani kontrak hingga 30 Juni 2027 dan akan mengenakan nomor punggung 90 selama masa baktinya di San Siro.

Rossoneri dalam pernyataan resminya tidak menyebutkan rincian biaya yang mereka keluarkan untuk memboyong sang rerkutan idaman.

Namun, beberapa sumber di Italia dan Belgia menyebut nilai transfer Charles De Ketelaere konon mencapai 32 juta euro atau setara Rp485 miliar, ditambah bonus 3 juta euro (Rp45 miliar).

Selain itu, ia juga disinyalir akan mengantongi gaji sebesar 2,2 juta euro, setelah ada kabar menyebut perwakilannya meminta di angka 2,5 juta euro.

Tentu patut dinanti apakah Charles De Ketelaere bisa menjawab perbandingan dirinya dengan Kevin De Bruyne yang selama ini sering digaungkan publik.

Ataukah, kemiripan dengan Kaka dan Kai Havertz, meski setengah, seperti yang diungkapkan oleh Divock Origi.