Ingin Rasakan Sensasi Bersepeda di Velodrome Eks Venue Asian Games? Ini Syaratnya

Selasa, 18 Desember 2018 09:51 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Lanjar Wiratri
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Atlet Para Cycling Indonesia, M. Fadli Immamuddin mendapat pelukan dari penonton usai mengalahkan atlet Malaysia, Mohd Najib pada babak final Men's Individual Pursuit 4000M di Jakarta International Velodrome, Jumat (12/10/18). M. Fadli berhak atas raihan Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Atlet Para Cycling Indonesia, M. Fadli Immamuddin mendapat pelukan dari penonton usai mengalahkan atlet Malaysia, Mohd Najib pada babak final Men's Individual Pursuit 4000M di Jakarta International Velodrome, Jumat (12/10/18). M. Fadli berhak atas raihan

INDOSPORT.COM - Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI) telah menjalin kerja sama dengan Jakarta Propertindo (Jakpro). Kerja sama ini sebagai pengurusan Jakarta International Velodrome dan ternyata usai Asian Games 2018, pencinta olahraga sepeda bisa menggunakan venue eks Asian Games 2018  itu jika memenuhi syarat ini.

Jakarta International Velodrome memang sarana balap sepeda bertaraf internasional. Venue yang dibuat untuk menyambut Asian Games 2018 beberapa waktu lalu itu memang kini berdiri megah di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur.

Namun dengan telah berdirinya venue bertaraf internasional ini kini pekerjaan selanjutnya adalah merawatnya. Memang tidak mudah untuk merawat arena balap sepeda yang diklaim terbaik di dunia ini.

© Ridi F Khan/INDOSPORT
Ketua INAPGOC, Raja Sapta Oktohari. Copyright: Ridi F Khan/INDOSPORTKetua INAPGOC, Raja Sapta Oktohari.

Untuk itu, Jakpro mengandeng Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI) sebagai pengelola perwatan Velodrome ini. Diutarakan oleh Ketua PB ISSI Raja Sapata Oktohari bahwa memang membutuhkan orang dan cara khusus untuk merawat Velodrome.

"Yang pasti kalau dari federasi, kita punya tenaga ahlinya. Kita tahu cara-cara yang benar seperti apa merawatnya" ucap Okto, sapaan akrab Raja Sapta Oktohari.

Dengan tingginya dan sulitnya perawatan untuk Velodrome, Okto pun tak ingin venue ini nantinya rusak. Okto menegaskan hanya orang-orang terlatih dan memiliki sertifikasi yang diizinkan menggunakan velodrome.

"Kita federasi supply pelatih-pelatihnya karena sesuasi diskusi kami yang boleh latihan di sini adalah orang-orang yang sudah punya sertifikasi," beber Okto.

"Sertifikasi itu bukan hal yang sulit yang penting datang ke sini, di latih beberapa kali, langsung dapat sertifikasi dan dapat menggunakan velodrome terbaik di dunia ini," tutupnya.

Terus Ikuti Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT