In-depth

Serafim Todorov, Manusia Terakhir yang Bisa Permalukan Mayweather

Minggu, 1 Mei 2022 11:58 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Twitter @mohanstatsman
Serafim Todorov, orang terakhir yang mengalahkan Floyd Mayweather di ring tinju. Copyright: © Twitter @mohanstatsman
Serafim Todorov, orang terakhir yang mengalahkan Floyd Mayweather di ring tinju.
Pertandingan Panas di Olimpiade

Adalah Serafim Todorov, petinju asal Bulgaria yang berhasil mengalahkan Mayweather dan memupuskan harapannya meraih medali emas Olimpiade 1996.

Saat itu, Todorov yang memiliki pengalaman 2 kali juara Kejuaraan Amatir Eropa berhadapan dengan Mayweather, yang masih berusia 19 tahun. Keduanya bertemu di babak semifinal.

Mencoba mengenang kembali momen pertarungannya dengan Mayweather, Todorov mengaku saat itu tidak ada spesial. Baginya Mayweather hanya seorang petarung yang akan ia kalahkan.

"Sejujurnya, saat itu saya tidak menganggap melawan Mayweather hal spesial. Toh saya sudah pernah menghadapi dan menang melawan petinju yang lebih kuat," ujar Todorov dikutip NY Times.

Menurut penuturan Todorov, Mayweather sempat membuatnya terkejut di dua ronde awal. Namun, ia dengan cekatan menyerang balik dan menghujani Mayweather dengan tinju beruntunnya.

Pada akhirnya, berdasarkan keputusan juri, Todorov dinyatakan menang atas Mayweather dengan skor 10-9. Momen itulah yang menjadi pemantik Mayweather ke dunia profesional dan menjadikan Todorov manusia terakhir yang mengalahkannya.

Selepas kemenangan atas Maywather, Todorov melangkah ke partai final Olimpiade 1996. Dalam pertandingan puncak itu, Todorov takluk dari petinju Thailand, Somluck Kamsing. Ia pun hanya bisa puas membawa pulang medali perak.

Selepas dari pertandingan, Todorov menyebut dirinya sempat didatangi oleh orang yang menawarkan kontrak karena terkesima dengan caranya bertinju.

"Mereka melihat gaya saya di ring dan juga faktra bahwa saya berkulit putih. Tidak ada petinju berkulit putih seperti saya dan mereka ingin saya bertahan," ujar Todorov.

Namun, alih-alih menerimanya, Todorov justru menolaknya. Sesuatu yang ia akui sangat ia sesalkan karena mereka langsung beralih ke Mayweather, yang kini sudah menghasilkan banyak uang.