CLS Knight Pantang Kibarkan Bendera Putih

Rabu, 21 Februari 2018 02:21 WIB
Penulis: Fitra Herdian Ariestianto | Editor: Abdurrahman Ranala
© Fitra Herdian/INDOSPORT
Frederick Lish, pemain  CLS Knights Indonesia. Copyright: © Fitra Herdian/INDOSPORT
Frederick Lish, pemain CLS Knights Indonesia.

Tim kebanggaan masyarakat Surabaya CLS Knights, akan menghadapi Mono Vampire pada Rabu (21/02/18) di Gor Kertajaya Surabaya. Pertandingan besok merupakan dua pertandingan home terakhir mereka, di kompetisi ABL 2018. Pelatih CLS Knights Koko Setyo Nugroho bertekad untuk mencuri kemenangan. 

Pasalnya pada pertemuan sebelumnya, Mario Wusyang berhasil ditaklukan oleh tim asal Thailand ini dengan skor 85-98. Maka dari itu tak ingin kekalahan terulang kembali, Koko tengah mempersiapkan tim guna membendung fast break dari Mono Vampire. Salah satunya dengan memperbaiki pertahanan CLS. 

© Fitra Herdian/INDOSPORT
Mario Wuysang (tengah) tengah dijaga ketat saat pertandingan di  ASEAN Basketball League (ABL) 2017-2018. Copyright: Fitra Herdian/INDOSPORTMario Wuysang (tengah) tengah dijaga ketat saat pertandingan di ASEAN Basketball League (ABL) 2017-2018.

“Selalu di defense yang ditekankan dalam persiapan kita menjelang dua pertandingan kandang kami," ujar Koko. 

Pertandingan melawan Mono Vampire ini menjadi penting bagi CLS Knights. Pasalnya pada pertandingan kandang sebelumnya, mereka kembali harus menerima kekalahan dari Saigon Heat dengan skor 88-93. Praktis dengan kekalahan tersebut membuat nafas CLS di ABL ini harus tertahan, untuk dapat lanjut ke babak berikutnya.

Sadar tengah berada dibawah tekanan, Koko menginstruksikan kepada pemainnya untuk tidak terbebani saat bertanding. Hal ini dimaksudkan agar para pemain lebih enjoy dan tidak memikirkan hasil. 

“Saya siap memberikan yang terbaik jika pelatih menurunkan saya besok. Karena yang pasti dicari saat ini adalah kemenangan," ujar Bima Rizki Ardiansyah yang merupakan seorang shooter.