Tak Terkalahkan Hingga Seri IV, Pelatih Pelita Jaya Beberkan Rahasia Permalukan Satya Wacana

Jumat, 5 Januari 2018 01:24 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© media IBL
Salah satu pemain Pelita Jaya depan tengah membawa bola. Copyright: © media IBL
Salah satu pemain Pelita Jaya depan tengah membawa bola.

Juara bertahan Indonesian Basketball League (IBL) musim lalu, Pelita Jaya masih belum terkalahkan dalam enam laga mereka musim ini, termasuk hingga Seri IV yang berlangsung hari ini, Kamis (04/01/18) di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta. Kali ini tim yang menjadi korban adalah Satya Wacana Salatiga yang ditundukkan dengan skor 92-60.

Pasca pertandingan, pelatih Pelita Jaya, Johannis Winar kemudian memberikan sedikit bocoran mengenai keberhasilan timnya sejauh ini. Menurut coach Ahang (sapaan Johannis), kemenangan hari ini didasari keinginan kuat para pemain yang mampu melaksanakan instruksi dari tim pelatih.

"Di awal game, defense kita masih kurang rapi, tetapi kemudian saat pergantian babak kami lakukan perbaikan," tutur Johannis Winar.

© media IBL
Pemain Pelita Jaya (kanan) melihat peluang untuk melawati pemain Bima Perkasa Jogja. Copyright: media IBLPelita Jaya meraih kemenangan saat menghadapi Satya Wacana Salatiga.

Pada laga melawan Satya Wacana, pebasket bernomor 7 milik Pelita Jaya, Daniel Wenas bermain cukup apik dan sukses mencetak double-double dengan catatan 18 poin, 11 rebounds, plus tujuh assists. Untuk itu, Wenas mengaku senang dan mengatakan hal itu tidak lepas dari peran rekan-rekannya yang memberikan kesempatan untuk mencetak angka dan mengeksplor potensinya.

"Teman teman memberi banyak kesempatan pada saya," ucap Wenas secara singkat.

Sementara itu, pelatih Satya Wacana, Efri Meldi mengakui tim asuhannya kalah kelas dan berharap pada pertemuan berikutnya melawan Pelita Jaya di seri kelima, pasukannya tak kalah dengan skor mencolok seperti pada hari ini. Ia berjanji tim asuhannya akan melakukan evaluasi dan kembali menjadi lawan yang tangguh.

"Seri berikut kami kembali bertemu Pelita Jaya, kalau tetap kalah dengan selisih 32 angka berarti kami tidak melakukan perbaikan," tegasnya.