Usai Juara IBL 2018/19, Stapac Dapat Kabar Duka dari Bintang Seniornya?

Senin, 25 Maret 2019 16:42 WIB
Editor: Yohanes Ishak
© stapac_basketball
Isman Thoyib (kiri) dan Fandika Ramadhani, 2 pemain senior Stapac Jakarta Copyright: © stapac_basketball
Isman Thoyib (kiri) dan Fandika Ramadhani, 2 pemain senior Stapac Jakarta

INDOSPORT.COM - Salah satu pemain senior Stapac Jakarta, Fandi Ramadhani seakan memberikan pernyataan yang kurang menyenangkan bagi timnya.

Selesai sudah kompetisi tertinggi basket Tanah Air, yakni Indonesia Basketball League (IBL) 2018/19.

Adalah Stapac Jakarta yang berhasil keluar menjadi juaranya dengan mengalahkan rival seteru mereka, Satria Muda Pertamina Jakarta di partai final dengan keunggulan 2-0 (game pertama menang 79-68 dan game kedua menang 74-56).

Gelar juara berhasil mereka raih pada hari Sabtu (23/03/19) kemarin, namun euforia kemenangan tersebut tentu masih mereka rasakan hingga hari ini.

Di tengah-tengah sukacita mereka, terselip kabar yang kurang menyenangkan, di mana salah satu pemain senior mereka, Fandi Andika Ramadhani seakan memberikan sebuah sinyal untuk pensiun.

Ya, memang belum ada keterangan resmi dari pemain yang identik dengan nomor punggung 12 tersebut, namun melalui postingan di Instagramnya, pebasket yang akrab dipanggil Rama ini seakan memberikan kalimat bernada perpisahan.

© Arif Rahman/INDOSPORT
Para pemain Stapac Jakarta melakukan selebrasi sebagai  juara IBL 2018/19. Copyright: Arif Rahman/INDOSPORTPara pemain Stapac Jakarta melakukan selebrasi sebagai juara IBL 2018/19.

“Alhamdulillah.. penantian selama 5 tahun akhirnya JUARA juga! Terima kasih pertama kali buat bos KH&keluarga, dan Om Dar&keluarga yg memberikan kesempatan&kepercayaan untuk saya bermain lagi di tim Stapac @stapac_basketball (walaupun awalnya mau pensiun musim lalu).”

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Alhamdulillah.. penantian selama 5 tahun akhirnya JUARA juga! Terima kasih pertama kali buat bos KH&keluarga, dan Om Dar&keluarga yg memberikan kesempatan&kepercayaan untuk saya bermain lagi di tim Stapac @stapac_basketball (walaupun awalnya mau pensiun musim lalu). Buat tim pelatih&official yg memberikan ilmu baru&membantu saya dlm hal apapun selama latian&tanding. Teammates saya semua yg sudah memberikan 200% semangatnya di latian dan juga pertandingan. Tetep kompak,saling bantu satu sama lain nya,rendah hati dan jangan cepet puas buat pemain2 muda... Terima kasihh Buat keluarga, terutama istriku dan anakku,juga sahabat yg gakbisa disebutin satu-satu, terima kasih supportnya.. Terakhir... buat pacman... terima kasih dukungan yg gak henti-henti nya buat saya terutama dr masih blm pake jersey, cadangan, dan sampai detik ini..Terima Kasih... IBL Champions 2018 - 2019🏆🏆🏆🏀🏀🏀🔥🔥🔥 #alhamdulillah #champions #stapacjakarta #12 #basketballplayer #indonesia 📸 : @ariyakurniawan16 @ameizingphoto

A post shared by @ rama_12 on

Begitulah kurang lebih penggalan kalimat ucapan terima kasih dari Rama kepada jajaran petinggi Stapac Jakarta.

Mengawali karier bersama Stapac sejak tahun 2005 lalu, Rama telah menyumbangkan 4 gelar untuk timnya tersebut, yakni di tahun 2005, 2013, 2014, dan terakhir tahun 2019 ini.

Meski kontribusinya di musim ini tak banyak jika dibandingkan para juniornya, namun peranannya dalam menjadi mentor atau memberikan motivasi jelas sangat membantu pelatihnya, Giedrius Zibenas.

Tentu menarik untuk dinanti, apakah Rama yang pada tanggal 20 Mei 2019 mendatang berusia 34 tahun ini benar-benar akan pensiun atau masih akan berkiprah lagi di musim depan.

Ikuti terus Berita Olahraga Basket IBL Indonesia dan Berita Sepak Bola di INDOSPORT.COM