Pensiun dari Stapac Jakarta, Fandi Andika Ramadhani : Empat Belas Tahun Sudah Cukup Buat Saya

Rabu, 27 Maret 2019 21:36 WIB
Penulis: Shintya Maharani | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© rama_12
Pemain senior Stapac Jakarta, Fandi Andika Ramadhani Copyright: © rama_12
Pemain senior Stapac Jakarta, Fandi Andika Ramadhani

INDOSPORT.COM - Beredarnya rumor pensiun pada musim ini akhirnya dijawab langsung oleh pemain senior andalan Stapac Jakarta, Fandi Andika Ramadhani atau Rama melalui unggahan foto dan caption di akun Instagram-nya, @rama_12 pada hari ini, Rabu (27/3/19).

Rama akhirnya resmi mengumumkan pensiun usai Stapac Jakarta keluar sebagai juara di kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) musim 2018/2019. Untuk itu, INDOSPORT pun berbincang langsung terkait tanggapan Rama atas kemenangan Stapac dan keputusan pensiunnya.

"Kalau perasaannya sih yang pasti senang banget ya dan susah juga diungkapinnya. Yang pasti happy banget lah, penantian setelah lima tahun terbayar," ucap Rama kepada INDOSPORT, Rabu (27/3/19).

Tidak lupa, Rama pun menceritakan kegiatan terkininya usai berjuang dengan keras bersama Coach Zibenas dan Stapac Jakarta di musim ini.

"Kegiatannya untuk sekarang masih menikmati momen-momen juara. Kemarin abis makan malam bareng tim, yang pasti main sama anak dan istri sih hehehe. Pengin sih ada rencana liburan, tapi nunggu keadaan sehat dulu nih. Hampir semua kena flu jadi sekarang rest dulu nunggu waktu yang pas baru liburan," jelas ayah beranak satu ini.

Dijuluki sebagai “One Man Club”, dedikasi Rama untuk salah satu klub terbesar di Indonesia asal ini memang tidak diragukan lagi. Dari awal karier hingga memutuskan untuk gantung sepatu, Rama hanya bertahan di satu klub, yakni Stapac Jakarta.

"Hahahaha, ini waktu yang pas dan momen indah ini gak akan saya lupakan. Waktu yang pas juga untuk pensiun setelah 14 tahun sudah cukup buat saya,"

"Tawaran sih ada dari beberapa klub. Alasan bertahan ya karena rasanya klub ini seperti rumah kedua saya, dan saya banyak terima kasih justru mereka masih percaya sama saya selama saya berkarier," ungkap peraih penghargaan All Defensive Player IBL 2007 ini.

Rama mengaku komitmen besar antara dirinya dengan Stapac Jakarta terbentuk tanpa disengaja. Semua terjadi seiring berjalannya waktu, tanpa komitmen awal atau target tersendiri.

Setelah mundur dari dunia basket Indonesia, Rama bercerita akan fokus terhadap usaha yang sudah dibangun. Namun, pensiun bukan berarti tidak peduli, Rama mengaku bersedia menjadi pelatih basket jika ada waktu dan kesempatan.

"Sebenernya saya sambil ada kerjaan juga musim ini, tapi saya dapat kelonggaran dari pelatih jadi meneruskan kerja yang sudah ada, kalau memang ada waktu dan kesempatan buat ngelatih ya bias sambil ngelatih juga,” tutup Rama.

Ikuti Terus Berita Basket di INDOSPORT.COM.