Kalimat Dzikir Kuatkan Pebasket Amerika ini Jalani Laga NBA Sebagai Muslim

Kamis, 16 Mei 2019 23:34 WIB
Penulis: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya | Editor: Yohanes Ishak
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Ditengah padatnya jadwal NBA dan hidup di lingkungan yang mayoritas berbeda agama, tak membuat gentar pebasket Amerika, Kenneth Faried, dalam menjalankan ibadah serta keyakinannya dimuka umum. Bahkan, dirinya mengaku kalimat dzikir 'Laa ilaha illallah' selalu menguatkan langkahnya.

Hal ini seperti yang diketahui dari wawancara Faried yang dilansir oleh kanal The UndefeatedPower Forward Houston Rockets ini mengaku, kalimat dzikir tersebut selalu menguatkannya dan menghapus semua ketakutan yang ia rasakan baik ditubuh maupun dalam pikirannya.

"Saya selalu mengucapkan 'Laa ilaha illallah' ketika saya merasakan sesuatu yang buruk. Kalimat tersebut mampu membuang semua ketakutan yang saya miliki," ujar Faried.

Bahkan ia mengakut tak khawatir setelah mengucapkan kalimat suci tersebut. Baginya, ia merasa Tuhan akan memberikan kekuatan kepadanya untuk menghadapi apapun yang ia rasakan.

"Setelah membaca kalimat tersebut, saya selalu merasa tidak khawatir karena saya tahu, kalimat pujian kepada Allah akan memberiku kekuatan (untuk menghadapi apapun)," tambahnya.

Lalu bagaimana rekan setim James Harden ini menjalankan ibadahnya sebagai muslim di lingkungan yang mayoritas berbeda keyakinan dengannya? Ia pun mengungkapkan bahwa baginya keyakinan yang ia miliki bukanlah masalah besar.

Pemain berusia 29 tahun ini bahkan meyakini bahwa orang-orang menilainya hanya dari permainannya. Bukan dari agamanya.

"Itu (menjadi muslim) bukanlah masalah besar. Tidak seperti sebelumnya ketika pemain muslim bermain (di NBA), semua orang akan memandang rendah atau tidak menghormatimu. Saat ini semuanya seperti tidak peduli dengan keyakinan seseorang. Mereka hanya memandang dari bagaimana kamu bermain. Itulah yang mereka pedulikan," tegas Faried.

Sebagai pelengkap, Faried dikenal sebagai muslim taat sejak ia berumur delapan tahun. Keyakinan ini ia dapatkan dari sang Ibu yang merupakan seorang musli.

Pemain berjuluk 'Manimal' ini pun tetap mampu bermain apik dan tidak terbebani keyakinannya di tengah-tengah lingkungan yang berbeda agama.

Terus Ikuti Berita Basket dan Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM