Posisinya Digeser Pelatih Serbia di Timnas Basket Indonesia, Cacing Justru Merasa Senang

Kamis, 4 Juli 2019 08:26 WIB
Penulis: Shintya Maharani | Editor: Lanjar Wiratri
© Fitra Herdian/INDOSPORT
Pelatih NSH Wahyu Widayat Jati saat konfrensi pers. Sabtu (2/2/19). Copyright: © Fitra Herdian/INDOSPORT
Pelatih NSH Wahyu Widayat Jati saat konfrensi pers. Sabtu (2/2/19).

INDOSPORT.COM - Wahyu Widayat Jati atau yang kerap disapa Cacing harus rela dengan keputusan Perbasi. Posisi Cacing sebagai pelatih tergeser setelah Perbasi memutuskan untuk memanggil Rajko Toroman, pelatih asal Serbia sebagai Kepala Pelatih timnas Basket Indonesia. 

Meski hal itu belum terwujud, isu turunnya posisi Wahyu menjadi asisten pelatih Timnas Basket Indonesia pun sudah santer terdengar. Lalu, bagaimana pendapat dari Wahyu secara pribadi, khusus kepada INDOSPORT ia bercerita. 

"Nggak masalah sih, saya malah senang bisa ketemu pelatih senior yang punya pengalaman dan knowledge yang lebih banyak dari saya,"

"Menurut saya pribadi, mungkin saya justru akan mendapatkan keuntungan dengan hadirnya dia," ujar Wahyu kepada INDOSPORT pada Rabu (03/07/19) saat ditemui usai melatih di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan. 

Menurut peraih penghargaan Coach Of The Year IBL 2018/19 ini, Rajko Toroman merupakan pelatih yang luar biasa dan akan memberi keuntungan untuk Indonesia kedepannya. 

"Saya nggak masalah posisi saya digeser nantinya, selain untuk Timnas akan ada pelajaran yang bisa saya ambil," beber Cacing.

"Dan jika nanti memang Coach Toro akan jadi Head Coach, lalu saya turun jadi Asisten itu bukanlah sebuah penurunan, karena saya bukan tipe orang yang bersaing, apapun posisi saya selama masih bisa belajar saya mau," tambahnya.

Menariknya, datangnya Rajko Toroman sebagai partner kerjanya nanti akan ia anggap sebagai Coaching Clinic "gratisan".

"Selama ini saya kalau mau nambah ilmu harus pergi coaching ke luar negeri, nah dengan adanya dia (Rajko Toroman) saya bisa belajar lebih cepat, dekat, dan gratisan juga kan ke luar negeri kan mahal," ungkap Wahyu. 

"Justru inilah yang luar biasa, learn from the best is the best way. Saya senang ada Coach Toro," pungkasnya.