Balik Lagi ke Hangtuah, Ini Alasan Kuat Kelly Purwanto

Sabtu, 27 Juli 2019 14:37 WIB
Penulis: Shintya Maharani | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© INDOSPORT/Shintya M
Kelly Purwanto resmi akan bermain dan ikut memperkuat Amartha-Hangtuah di Indonesian Baksetball League (IBL) 2019/20. Copyright: © INDOSPORT/Shintya M
Kelly Purwanto resmi akan bermain dan ikut memperkuat Amartha-Hangtuah di Indonesian Baksetball League (IBL) 2019/20.

INDOSPORT.COM - Pada Indonesia Basketball League (IBL) musim 2019/20 ini, superstar basket Indonesia, Kelly Purwanto resmi akan memperkuat klub yang pada 2017 lalu pernah berhasil ia antarkan ke babak play-off, yakni Amartha-Hangtuah.

Tahun 2018 memutuskan untuk pindah ke Bogor Siliwangi karena Hangtuah sempat mengalami kendala keuangan.

Namun nahasnya, di Bogor Siliwangi pun ia merasakan hal yang sama, dari Februari 2019 hingga kini ia belum menerima haknya sebagai seorang pemain. Lantas, apakah Kelly tidak trauma? dan apa alasannya kembali ke Amartha-Hangtuah?

"Nggak ada trauma sih ya, dan alasannya sendiri seperti yang kita tahu kalau Hangtuah sudah memiliki sponsor utama yang jelas, yaitu Amartha."

"Jadi saya pikir tim ini pasti lebih baik nih karena sudah punya lapangan sendiri, terus mess-nya juga enak banget."

"Menurut saya merupakan keputusan yang tepatlah untuk balik lagi ke Hangtuah," ungkap Kelly pada Jumat (26/07/19) saat ditemui oleh awak redasi berita olahraga INDOSPORT di bilangan Senayan, Jakarta.

Pebasket kelahiran Jakarta, 3 Agustus 1983 ini mengaku  keputusan ini juga didorong karena hingga kini belum mendapatkan kejelasan apa-apa dari klub yang ia bela sebelumnya.

"Sampai sekarang belum ada kejelasan dari tim (Bogor Siliwangi) dan saya juga nggak tau perkembangannya gimana, tapi daripada saya nunggu yang nggak pasti, ya saya pindah ke sini," pungkasnya sembari tertawa.

Sekadar informasi, selama kariernya Kelly sudah mempunyai pengalaman melewati tiga era liga bola basket Indonesia, mulai dari Indonesia Basketball League (IBL), National Basketball League (NBL) Indonesia, hingga ke IBL yang lahir kembali pada akhir 2015.