Cio Manuputty Bicara Eksistensi Basket 3x3 di Indonesia

Jumat, 9 Agustus 2019 12:23 WIB
Penulis: Shintya Maharani | Editor: Lanjar Wiratri
© Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
Cio Manuputty, pebasket Satya Wacana Salatiga. Copyright: © Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
Cio Manuputty, pebasket Satya Wacana Salatiga.

INDOSPORT.COM - Cassiopeia Thomas Manuputty atau yang lebih dikenal dengan nama Cio Manuputty merupakan salah satu pebasket Indonesia yang malang melintang di cabor Basket 3X3. Pemain yang kini membela klub Satya Wacana Salatiga ini sudah berkecimpung di 3x3 sejak 2013.

Merasakan secara langsung pertumbuhan basket 3X3 di Indonesia dari bawah hingga sekarang mulai dikenal oleh masyarakat, bagaimana tanggapan Cio soal basket 3x3 Indonesia? 

“Kalau menurut saya, Basket 3X3 di Indonesia sudah ‘masuk’ dan mulai familiar di masyarakat. Sistem, peraturan dan cara kerjanya juga sudahlebih baik, dan para pemainnya yang saya lihat juga sudah bisa beradaptasi dengan (peraturan basket 3x3) itu,” ujar pebasket yang juga merupakan adik kandung dari pebulutangkis Bellaetrix Manuputty ini kepada INDOSPORT.

Bukan tanpa alasan Cio mengkritisi terkait betapa “berantakan” sistem dan peraturan basket 3x3 Indonesia ketika sedang merintis dahulu. Pasalnya, ia pernah merasakan langsung imbas dari masalah tersebut.

“Dulu waktu saya awal masuk ke dunia basket 3x3, sekitar enam tahun yang lalu itu masih banyak sekali peraturan yang simpang siur dan akhirnya menyebabkan banyak perdebatan di tengah lapangan yang bikin laga jadi nggak efektif,” cerita Cio.

“Enam tahun bukan waktu yang sebentar, dan basket 3X3 di Indonesia yang sekarang sudah jauh lebih baik,” imbuhnya.

Melihat animo masyarakat pada gelaran IBL Gojek 3x3 2019 kemarin, Cio merasa optimistis bahwa Basket 3x3 akan disukai dan digemari seperti basket reguler atau 5X5.

“Olahraga ini (Basket 3X3) kan urban banget ya, jadi orang-orang lebih bisa menikmati. Seperti IBL 3X3 tahun ini diselenggarakan di mall, orang bisa nonton dengan bebas kan berbeda dengan basket konvensional yang lebih eksklusif,” tutupnya.