Stapac Pamit dari IBL, Kim Hong: Kami Mundur demi Kepentingan yang Lebih Besar

Selasa, 20 Agustus 2019 18:36 WIB
Penulis: Shintya Maharani | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Arif Rahman/INDOSPORT
Stapac Jakarta tampil sebagai juara IBL 2018/18. Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Stapac Jakarta tampil sebagai juara IBL 2018/18.

INDOSPORT.COM - Kabar mengejutkan baru saja datang dari salah satu klub besar yang setiap tahunnya selalu bermain di liga basket tertinggi di Indonesia, yakni Stapac Jakarta.

Pasalnya, tepat pada hari kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2019 berembus kabar bahwa Stapac Jakarta akan mundur dari Indonesian Basketball League (IBL). Maka dari itu, terkait kejelasan dari kabar tersebut Irawan Haryono selaku pemilik klub pun angkat suara.

"Kami sih (mundur) demi kepentingan yg lebih besar, apalagi Indonesia mau jadi tuan rumah FIBA World Cup 2023. Kami enggak masalah kok kalau memang harus mundur, toh kami bangga kalau pemain kita dipanggil timnas," ujar pria yang kerap disapa Koh Kim Hong ini.

Oleh karenanya, Irawan meminta mundurnya Stapac Jakarta dari IBL ini jangan dianggap sebagai pertanda yang buruk atau sesuatu yang luar biasa.

"Makanya, soal pengajuan surat pengunduran diri  jangan dianggap sesuatu yang bagaimana dong. Justru kita bangga bisa mendukung timnas melalui pemain-pemain kami (Stapac Jakarta)," imbuhnya lagi.

Pemain yang dimaksud oleh Irawan, ialah Rizky Effendi yang dipanggil ke Timnas Basket 3X3. Lalu Kaleb Ramot, Mei Joni, Abraham Damar, Widyanta Teja, dan Vincent Kosasih yang dipanggil ke pelatnas Timnas Basket Putra.

"Masalahnya gini, pemain Stapac kan ada beberapa yang pensiun, terus satu orang kuliah di Spanyol (Agassi Goantara), dan sisanya dipanggil timnas. Ya kami mau tampil di IBL pakai pemain yang mana?"

"Sedangkan cari pemain pengganti itu enggak gampang. Nyari satu saja susah lho dan sementara itu, pemain kami nantinya akan di-keep timnas selama 2 tahun," jelas pria yang kerap hadir dengan pakaian nyentrik di setiap laga ini gamblang.

Tak segan, Irawan justru menyarankan agar klub asal Surabaya yang baru saja menjadi juara di ABL 2019 untuk kembali lagi ke IBL musim ini.

"Toh IBL enggak cuma Stapac kan? Masih ada yang lain kok. Kalau bisa panggil saja lagi  CLS Knights ke IBL."

"Pendukungnya CLS juga banyak kan? Nantinya akan berdampak positif juga ke IBL dan Timnas toh," pungkasnya santai.