Cerita Lucu Christian Ronaldo Jadi Pelatih Usia Belia

Kamis, 5 September 2019 18:17 WIB
Penulis: Shintya Maharani | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
Potret Christian Ronaldo Sitepu saat jadi pelatih di Rangers Basketball Academy. Copyright: © Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
Potret Christian Ronaldo Sitepu saat jadi pelatih di Rangers Basketball Academy.

INDOSPORT.COM - Menjadi pelatih basket di Rangers Basketball Academy, akademi yang ia bangun bersama keempat rekannya, salah satunya ada Amin Prihantono dan Bonanza Siregar merupakan sebuah pengalaman yang baru untuk mantan pemain legendaris Satria Muda Jakarta, Christian Ronaldo Sitepu.

Bukan hanya satu dua jam seperti sesi Coaching Clinic pada umumnya, Dodo, sapaan akrabnya ini langsung turun lapangan untuk mendidik sekitar 50 anak secara intens di setiap akhir pekan, tepatnya Sabtu dan Minggu pagi.

Bagaimana pengalaman seru Dodo menjadi pelatih basket untuk anak-anak dan remaja? Adakah cerita lucu selama mengajar? Berikut penuturan Dodo kepada INDOSPORT.

“Aduh banyak banget cerita lucu selama jadi pelatih dan guru di sini ya. Saya nggak nyangka, anak-anak ini banyak sekali permintaan. Terus, menghadapi mood swing mereka. Lucu sih, saya nggak bisa marah juga, hahaha,” cerita Dodo antusias sembari tergelak.

“Kami sebagai coach juga harus siapin mental dan cara-cara sendiri buat menghadapi anak kecil, ya sembari belajar menjadi bapaklah,” imbuhnya.

© Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
Potret Christian Ronaldo Sitepu saat jadi pelatih di Rangers Basketball Academy. Copyright: Shintya Anya Maharani/INDOSPORTPotret Christian Ronaldo Sitepu saat jadi pelatih di Rangers Basketball Academy.

Meskipun nama besar Christian Ronaldo Sitepu di dunia basket Indonesia sudah tidak dapat diragukan lagi. Namun, ternyata banyak anak didiknya yang belum mengenal sosok Dodo sebelumnya.

“Macam-macam di sini, ada yang memang mengidolakan saya tetapi juga banyak yang nggak kenal saya siapa sebelumnya. Jadi santai saja, ketika diberitahu baru mereka heboh,” ujar Dodo.

Dengan memutuskan bergabung dan membangun akademi, Dodo berharap mimpinya untuk berkontribusi dalam kemajuan dunia basket bisa tercapai.                         

“Saya pengin mereka suka olahraga. Malah kami bermimpi suatu saat bisa punya tempat yang menaungi banyak cabor, bukan hanya basket. Intinya di sini ya kami mau menebarkan virus olahragalah ke anak-anak Indonesia,” ungkap pemain berusia 32 tahun itu.

“Rangers juga datangkan pemain pro lainnya, seperti Vamiga Michel. Bedanya, setiap pemain pro yang datang ke sini bukan hanya sekadar jumpa fans tapi benar-benar sharing tentang pengalaman mereka,” pungkasnya.