Detik-detik Seorang Pebasket NBA Pingsan Berujung Meninggal saat Bertanding

Rabu, 8 April 2020 19:02 WIB
Penulis: Yosef Bayu Anangga | Editor: Ivan Reinhard Manurung
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Meski telah menerapkan standar keamanan tinggi, dan para atletnya memiliki kesehatan yang baik, berbagai insiden dapat terjadi dalam pertandingan olahraga profesional.

Dalam cabang basket, insiden memilukan pernah terjadi pada tahun 2018 dalam sebuah pertandingan di NBA G League, yang merupakan kompetisi minor di bawah NBA.

Sebuah video yang beredar menampakkan pertandingan antara Grand Rapids Drive vs Long Island Nets yang tengah berjalan memasuki detik-detik terakhir kuarter keempat. Drive yang ketika itu unggul 100-97 dengan sisa waktu 40 detik tengah berusaha bertahan dari serangan Nets.

Namun ketika skuat Drive berhasil bertahan dengan baik dan mendapatkan peluang untuk menyerang balik, pertandingan dihentikan karena forward mereka, Zeke Upshaw, tiba-tiba terjatuh di tengah lapangan.

Upshaw yang ketika itu berumur 26 tahun mendadak jatuh tengkurap di atas lapangan meski sebelumnya tidak terlibat kontak dengan siapa pun. Tim medis pun segera berlari menghampirinya.

Upshaw kemudian segera dilarikan ke rumah sakit Spectrum Hospital dalam kondisi tidak sadar. Namun, tak lama kemudian ibunya, Jewel Upshaw, mengungkapkan berita memilukan bahwa nyawa putranya tak tertolong.

“Setelah upaya terus-menerus yang dilakukan oleh tim medis di Spectrum Hospital, Zeke meninggal dunia pada pukul 11:16 AM. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada segenap anggota keluarga, teman, rekan setim, pelatih, penggemar, dan para rekan dekat atas doa dan dukungan yang diberikan pada masa sulit ini.”

Hasil autopsi yang keluar beberapa hari setelah meninggalnya Upshaw menunjukkan bahwa kematian sang pemain disebabkan oleh serangan jantung. Lebih lanjut hasil autopsi itu juga mengungkapkan bahwa Upshaw ternyata memang sudah memiliki kelainan jantung. Hal ini pun menimbulkan pertanyaan kenapa penyakit Upshaw itu bisa tak terdeteksi.

Upshaw mengawali kariernya di G League yang merupakan liga pengembangan NBA setelah tak terpilih pada NBA draft  tahun 2014. Ia bermain untuk Helions Suns selama setahun kemudian hijrah ke Basket Esch yang berkompetisi di Liga Luksemburg.

Pada tahun 2016 ia kembali ke Amerika dan bergabung dengan Grand Rapids Drive hingga akhir masa hayatnya.