Cerita Michael Jordan yang Disebut Kecanduan Judi

Selasa, 5 Mei 2020 17:23 WIB
Penulis: Arif Budi Setyanto | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Kevork Djansezian/Getty Images
Michael Jordan menangis saat mengenang Kobe Bryant Copyright: © Kevork Djansezian/Getty Images
Michael Jordan menangis saat mengenang Kobe Bryant

INDOSPORT.COM - Film dokumenter The Last Dance, menyoroti citra Michael Jordan yang disebut telah kecanduan berjudi.

Dalam film The Last Dance, cerita Michael Jordan yang kecanduan berjudi ini dinarasikan ketika Chicago Bulls menghadapi New York Knicks di final Wilayah Timur.

Saat itu, Bulls kalah 0-2 dari Knicks. Di laga tersebut, Michael Jordan tampak terlihat lelah dan kemudian muncul kabar bahwa malam sebelumnya ia pergi ke Atlantic City bersama ayahnya untuk berjudi.

Kabar tersebut pun dibenarkan oleh Jordan. Ayah saya berkata 'Ayo kabur dari New York dan pergi ke Atlantic City. Kami naik limusin, berjudi beberapa jam dan kami pulang," ucap Jordan dalam The Last Dance.

Meski begitu, Jordan menyoroti bahwa dirinya pulang tidak terlalu larut seperti yang dikabarkan media. Jordan menyebutkan bahwa ia sudah kembali dari Atlantic City sekitar jam 01.00 dini hari, tapi media menyebutkan jam 02.30.

Mulai dari situ, kehidupan Jordan yang berkaitan dengan judi kemudian mencuat satu per satu. Media kemudian melaporkan bahwa ada cek 57 ribu dolar AS yang diberikan Jordan kepada Slim Bouler untuk berjudi main golf.

Selain itu, muncul juga sebuah buku yang ditulis oleh Richard Esquinas. Buku tersebut berjudul Michael & Me: Our Gambling Addiction. Dalam buku itu, Michael Jordan disebut berutang kepadanya lebih dari 1,2 juta dolar AS karena kalah judi golf.

Menanggapi hal tersebut, Jordan mengakui bahwa ia memang bertemu dan bermain golf bersama Equinas. Meski demikian, ia menegaskan tidak pernah menjudikan permainannya dalam bola basket.

"Saya tidak pernah judi dalam permainan. Hanya diri saya dan itu golf. Liga kemudian menghubungi dan menanyakan soal itu. Saya menceritakan kejadiannya," jelas Jordan.

Alhasil, NBA sendiri menutup kasus dan tak memberikan sanksi kepada Jordan. Lalu, Jordan sendiri mengatakan bahwa dirinya tidak kecanduan berjudi karena ia bisa berhenti melakukannya. Namun, ia mengaku ada masalah dengan sifat kompetitifnya yang bisa mendorongnya untuk berjudi.

Sementara itu, ada juga sebuah rumor yang menyebutkan bahwa judi menjadi alasan Jordan pensiun di akhir musim 1993. Kabarnya, NBA mengeluarkan Jordan dari liga karena masalah judi. Meski begitu, banyak juga yang percaya saat pertama Jordan pensiun karena alasan sang ayah yang terbunuh.