INDOSPORT.COM – Kabar duka datang dari ajang NBA setelah pelatih legendaris Utah Jazz, Jerry Sloan, meninggal dunia Jumat (22/05/20) waktu setempat pada usia 78 tahun. Sloan meninggal akibat komplikasi penyakit Parkinson’s dan dementia sejak lama.
Di ajang NBA, nama Sloan identik dengan tim Utah Jazz karena ia menjadi pelatih di klub tersebut selama 23 tahun, tepatnya dari tahun 1988-2011. Catatan tersebut menjadikannya pelatih olahraga profesional terawet di di Amerika Serikat.
Meski gagal mendatangkan gelar juara bagi mereka, kepergian Sloan meninggalkan kedukaan mendalam terhadap Utah Jazz.
“Nama Jerry Sloan akan selalu identik dengan Utah Jazz. Dia akan selalu menjadi bagian dari keluarga besar Jazz dan kami pun turut bergabung dengan keluarga, teman, dan para penggemar dalam kedukaan terhadap kepergiannya,” ungkap Jazz dalam pernyataan resmi yang dilansir situs resmi NBA.
“Kami sangat berterima kasih atas semua yang telah ia capai di sini di Utah dan atas dedikasi, loyalitas, dan kegigihan yang ia bawa ke tim kami selama beberapa dekade. Catatan 1.223 kemenangan bersama Jazz, 20 kali lolos playoff, dan 2 kali ke final merupakan rekor yang luar biasa.”
Memimpin Jazz selama 23 tahun, pretasi terbaik Sloan adalah meloloskan tim asuhannya ke Final NBA sebanyak dua kali, yakni pada tahun 1997 dan 1998.
Meski diperkuat nama besar seperti Karl Malone dan John Stockton, dalam dua kesempatan itu Jazz selalu ditundukkan oleh Chicago Bulls yang mengandalkan trio Michael Jordan, Scottie Pippen, dan Dennis Rodman.
Uniknya, meski terkenal sebagai pelatih Jazz yang dua kali digagalkan oleh Chicago Bulls di final, Sloan sebenarnya mengawali karier kepelatihannya di NBA dengan menjadi pelatih Bulls pada tahun 1979-1982.
Keterkaitan Sloane dengan Bulls pun ternyata tak hanya itu. Ketika masih aktif sebagai pemain, Sloan juga sempat membela tim tersebut selama 10 tahun. Performanya bersama Bulls membuahkan tampil di NBA All Star dua kali selama periodenya tersebut.
Sloane bahkan menjadi pemain pertama yang nomornya dipensiunkan Bulls ketika pada Februari 1978 tim asal Chicago itu mempensiunkan nomor punggung 4 miliknya.