Abraham Damar Grahita Tak Kesulitan Beradaptasi di Prawira Bandung

Kamis, 31 Desember 2020 06:39 WIB
Kontributor: Arif Rahman | Editor: Isman Fadil
© Media Officer Prawira Bandung
Abraham Damar Grahita mengaku tidak menemui kesulitan untuk beradaptasi dengan tim Prawira Bandung dalam persiapan menghadapi Kompetisi IBL 2021. Copyright: © Media Officer Prawira Bandung
Abraham Damar Grahita mengaku tidak menemui kesulitan untuk beradaptasi dengan tim Prawira Bandung dalam persiapan menghadapi Kompetisi IBL 2021.

INDOSPORT.COM - Abraham Damar Grahita mengaku tidak menemui kesulitan untuk beradaptasi dengan tim Prawira Bandung dalam persiapan menghadapi Kompetisi Indonesian Basketball League (IBL) 2021.

Menurut Bram sapaan akrab Abraham Damar Grahita, saat pertama bergabung ia bisa langsung beradaptasi. Pasalnya, pelatih Prawira Bandung yakni Andre Yuwadi sudah sempat menjadi pelatihnya.

Andre dan Abraham pernah bersama di Stadium Jakarta, Abraham menjadi rookie di IBL 2016 bersama Stadium. Kala itu, tim tersebut diasuh oleh Andre Yuwadi.

Sehingga, pebasket kelahiran Pangkal Pinang, 8 Oktober 1995 ini bisa langsung mengikuti program yang diberikan oleh Andre di Prawira Bandung dalam persiapan untuk menghadapi IBL 2021.

"Kebetulan pelatih Prawira saat ini coach Andre, yang pegang saya waktu saya rookie di Stadium, terus musim lalu Prawira di pegang oleh coach Ghibi (Giedrius Zibenas) yang bawa juara saya sama Stapac," ucap Bram.

"Dan hal baik yang diajarkan coach Ghibi masih ditetapkan oleh coach Andre, jadi gak ada masalah dalam adaptasi," jelas MVP IBL 2020 ini menambahkan.

Melihat komposisi tim, Bram menilai Prawira Bandung memiliki pemain yang mempuni untuk berlaga di IBL 2021, Bram mengaku memiliki motivasi berlipat untuk membawa tim Prawira Bandung meraih gelar juara pada IBL 2021.

Sehingga, ia siap menampilkan permainan terbaiknya, jika kembali terpilih sebagai MVP, hal itu menurutnya merupakan bonus.

Pada IBL 2021, Prawira Bandung akan berada pada Divisi Putih bersama NSH Mountain Gold, Satria Muda Pertamina, Amartha Hangtuah, West Bandits Solo dan Indonesia Patriots.