Apa Kabar Horace Grant? Pebasket Kembar yang Tak Akur dengan Michael Jordan
Menjadi legenda dan inspirasi bagi banyak kalangan, Michael Jordan bukannya tanpa cela. Banyak cerita di luar lapangan yang menyebutkan ia tak akur dengan beberapa pemain, salah satunya Horace Grant.
Dalam podcast Pardon My Take, Grant mengungkapkan bahwa Jordan tak senang saat Bulls mendatangkannya pada 1987. Lalu Jordan sendiri curiga bahwa Grant adalah narasumber utama untuk reporter surat kabar bernama Sam Smith ketika ia menulis “The Jordan Rules”, sebuah buku tentang Michael Jordan dan Chicago Bulls.
Yang ketiga, Grant merasa Jordan kerap menyalahkannya ketika Bulls mengalami kekalahan. Salah satu rumor yang beredar tentang perlakuan terhadap Grant memang membuat Jordan tampak buruk.
Sam Smith dalam sebuah podcast membeberkan bahwa para pemain Bulls dulu bilang padanya bahwa Jordan tak membolehkan Grant makan dalam perjalanan di pesawat ketika performanya tak sesuai harapan Jordan.
“Para pemain bilang ke saya selama beberapa tahun dan bilang, ‘Anda tahu apa yang dia lakukan? Dia tak membiarkan Horace makan di pesawat karena dia bermain jelek. (Michael) bilang ke pramugari, ‘Jangan kasih dia makan, dia tak pantas mendapatkan makanan’,” beber Sam Smith, dikutip dari Sportscasting.
Kabar Terbaru Horace Grant
Setelah melakoni karier di NBA selama 17 tahun, Horace Grant mengoleksi empat gelar juara bersama Chicago Bulls dan LA Lakers (2001). Ia juga sempat masuk dalam NBA All-Star pada 1994 silam.
Mantan pemain bertinggi badan 2,08 meter tersebut kini menjadi penasehat khusus untuk Presiden dan COO Chicago Bulls, Michael Reinsdorf, sejak 2016 silam. Ia menjabat posisi tersebut bersama legenda Bulls lainnya, Toni Kukoc.
“Horace adalah duta luar biasa untuk olahraga basket. Kemampuannya untuk menarik audiens, entah saat di kantor atau pusat komunitas, ia akan menjadi bagian tak ternilai untuk saya dan semua orang di Bulls,” tutur Michael Reinsdorf saat mengumumkan posisi baru Grant.
Horace Grant sendiri juga ditunjuk sebagai NBA Goodwill Ambassador dengan menjadi perwakilan NBA di 14 negara, termasuk China, Brasil, Spanyol, hingga Filipina.