Tolak Kontrak Triliunan dari LA Lakers, Dennis Schroder Pilih Gabung Boston Celtics

Rabu, 11 Agustus 2021 20:09 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Adam Pantozzi/NBAE via Getty Images
Pemain anyar Boston Celtics, Dennis Schroder. Copyright: © Adam Pantozzi/NBAE via Getty Images
Pemain anyar Boston Celtics, Dennis Schroder.

INDOSPORT.COM - Guard veteran, Dennis Schroder baru saja menolak tawaran menggiurkan dari Los Angeles Lakers dan malah lebih memilih untuk gabung dengan Boston Celtics yang memberikan bayaran minim.

Keputusan itu diketahui dari instastory Instagram yang diunggah oleh Dennis Schroder pada, Selasa (10/08/21). Dalam postingan tersebut, Schroder tampak bangga menggunakan jersey Celtics bernuansa hijau-hitam dengan nomor 17.

"Aku sangat bangga untuk mengumumkan bahwa untuk musim 2021-2022, aku akan bermain bersama Boston Celtics! Franchise terbaik di dalam sejarah NBA, sebuah kehormatan bisa bergabung dan melakukan yang aku sukai!" tulis pemain berusia 27 tahun tersebut.

© instagram.com/stories/ds17_fg
Dennis Schroder umumkan gabung Boston Celtics Copyright: instagram.com/stories/ds17_fgDennis Schroder umumkan gabung Boston Celtics

Keputusan Dennis Schroder untuk bergabung dengan Boston Celtics dinilai konyol lantaran ia baru saja menolak kontrak fantastis yang ditawarkan oleh Los Angeles Lakers.

Menurut jurnalis Marc Stein dari New York Times, Schroder menolak perpanjangan kontrak dari LA Lakers yang akan membayarnya 80 juta dolar (1,15 triliun rupiah) selama empat tahun.

Alih-alih menerima tawaran itu, ayah dua anak itu justru pilih bergabung dengan Boston Celtics dengan bayaran rendah yakni senilai 5,9 juta dolar (85,08 miliar rupiah) untuk satu tahun.

Setelah menolak perpanjangan kontrak, Dennis Schroder pun berstatus sebagai agen bebas di off season ini. LA Lakers diketahui menukar Danny Green dan pick putaran pertama ke Oklahoma City Thunder off season lalu untuk mendapatkan Schroder.

Selama membela Lakers, pemain basket berdarah Jerman itu menorehkan rata-rata 15,4 poin per game dengan akurasi tembakan 43,7% dalam satu musim.

Hasil tersebut menurun dari performanya di tahun sebelumnya bersama Thunder. Saat itu ia mampu mencetak rata-rata 18,9 poin per gim dengan akurasi tembakan 46,9 persen.