NBA: Bintangnya Kerap Pamer Alat Vital di Depan Wanita, San Antonio Spurs Kena Tuntut

Sabtu, 5 November 2022 20:45 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Reuters/Matt Krohn-USA TODAY Sports
Roster San Antonio Spurs, Joshua Primo (kiri), di duel kontra Minnesota Timberwolves. (Foto: Reuters/Matt Krohn-USA TODAY Sports) Copyright: © Reuters/Matt Krohn-USA TODAY Sports
Roster San Antonio Spurs, Joshua Primo (kiri), di duel kontra Minnesota Timberwolves. (Foto: Reuters/Matt Krohn-USA TODAY Sports)
Hillary Cauthen Dianggap Fitnah

Sang pengacara menilai bahwa Hillary Cauthen melakukan fitnah terhadap kliennya. Ia juga berpendapat bahwa Joshua Primo tak pernah dengan sengaja mengekspos dirinya kepada orang lain.

Pengacara Joshua Primo juga menyerang Hillary Cauthen dengan pendapat bahwa sang psikolog memiliki pribadi yang sedang bermasalah.

Di sisi lain, pengacara Hillary Cauthen, Tony Buzbee mengatakan bahwa kliennya bermaksud mengajukan tuntutan pidana kepada Primo di Bexar Countu atas tindakan yang tak senonoh.

Sedangkan CEO Spurs, R.C. Buford mengatakan bahwa pihaknya akan membiarkan proses hukum yang sedang berjalan. Ia menyatakan bahwa Spurs akan menegakkan komitmennya terkait kebaikan tim.

Primo juga diduga sempat menunjukkan alat vitalnya ke wanita lain saat Spurs melakukan perjalanan ke Minnesota. Buzbee juga menduga Primo melakukan perbuatan tak senonoh di Las Vegas pada bulan Juli.

Sebagai informasi, Hillary Cauthen sendiri bekerja di Spurs pada bulan April tahun 2021. Adapun kontraknya berakhir pada bulan Agustus 2022.

Menurut gugatan Hillary, paparan tak senonoh tersebut terjadi beberapa kali dan dalam beberapa kesempatan. Bahkan perbuatan tersebut terjadi semakin ekstrim.

Sementara itu, Hillary Cauthen memberitahu peristiwa tersebut pada staf Spurs pada bulan Maret. Namun pihak Spurs gagal memberikan solusi.

Setelah itu, Hillary Cauthen dan Primo sempat diminta bertemu untuk menyelesaikan masalah. Namun, Primo diduga mengulangi perbuatannya di depan Hillary Cauthen.

Buzbee sempat diberitahu masalah ini pada bulan Juni. Ia menduga pelatih Spurs Gregg Popovich mengetahui masalah ini. Namun, Buzbee menilai bahwa mereka berbohong.

Hillary Cauthen kemudian melaporkan tindakan tersebut karena ia merasa tidak mendapatkan dukungan dari manajemen Spurs. Ia berasumsi bahwa manajemen melindungi orang yang sedang sakit.

"Organisasi tempat saya bekerja telah mengecewakan saya. Saya angkat bicara. Saya meminta bantuan. Saya memberi pilihan. Suara dan perasaan saya, barang-barang saya yang dapat ditindaklanjuti, dibungkam," kata Hillary Cauthen.

Sumber: ESPN

Penulis: Lukman Hadi Subroto