INDOSPORT.COM - Max Metino merupakan mantan petarung One FC asal Indonesia yang kini tengah fokus membangun pondasi dunia tarung di Tanah Air.
Max sudah mengantongi beberapa gelar juara dunia. Kini, ia tengah sibuk menjadi juri di kompetisi tarung One Pride MMA di salah satu stasiun televisi Tanah Air.
Dalam wawancara dengan Deddy Corbuzier di kanal Youtube, Max Metino yang sudah puluhan tahun menggeluti dunia tarung ini mengaku bisa saja menghabisi lawannya dalam sekejap.
“Pertanyaan orang-orang, Anda bisa nggak sih pukul orang sekali mati?,” tanya Deddy Corbuzier.
Max sambil tersenyum pun menjawab “Ya nggak bisa lah Ded.” Deddy Corbuzier pun terus bertanya sambal mendapat jawaban dari mantan fighter yang punya julukan Ombak itu. “Mungkin. Kalau anak kecil. Tergantung siapa yang dipukul,” jawab Max sambil bercanda.
“Misalkan berhadapan sama fighter yang dia skillnya sama kayak gue, terus kalo dia persiapannya kuat. Persiapan dia bagus, dia punya daya tahan kuat paling kalo gue pukul dia KO doang. Tapi kalo lo pukul orang fighternya gakuat, lu pukul sekali bisa mati dia,” lanjut Max Metino.
Deddy kembali bertanya kepada pria berkapala plontos itu jika yang dipukulnya adalah seorang pencopet.
“Copet bisa. Mereka kan hidupnya nggak sehat, ya kerjaannya apa? Ngobat, ngedrugs, terus nongkrong. Tidur kurang. Mabok-mabokan, terus waktu kena pukul pas efeknya kena sampe geger otak dia pasti bisa mati,” tambah Max.
Max Metino saat mengunci Deddy Corbuzier di One Pride MMADi acara One Pride MMA awal 2018 lalu, Deddy Corbuzier yang hadir sebagai tamu undangan kala itu pernah membuat kehebohan dengan menantang Max Metino di atas ring oktagon.
Deddy meminta Max untuk mengunci dirinya dan ia akan berusaha untuk melepaskannya. Max memberi waktu 30 detik bagi ayah dari Azka Corbuzier tersebut. Deddy pun sepakat dan meminta Max tidak membuka kunciannya sekali pun nantinya ia pingsan.
Namun di tengah aksi Max, Deddy menepuk-nepuk tangan Max seolah meminta di lepaskan. Max yang langsung melepas malah tertipu lantaran Deddy mengaku hanya bercanda dalam memberi tepukannya itu.