5 Fakta Christian Lee, Juara Dunia MMA yang Mengaku Rajanya Lightweight

Rabu, 14 April 2021 16:52 WIB
Penulis: Bayu Wira Handyan | Editor:
© Thomson Reuters
Berikut adalah 5 fakta dari Christian Lee, juara dunia MMA yang mengaku bisa mengalahkan semua atlet kelas lightweight. Copyright: © Thomson Reuters
Berikut adalah 5 fakta dari Christian Lee, juara dunia MMA yang mengaku bisa mengalahkan semua atlet kelas lightweight.

INDOSPORT.COM – Berikut adalah 5 fakta dari Christian Lee, juara dunia MMA yang mengaku bisa mengalahkan semua atlet kelas lightweight.

Juara Dunia ONE Lightweight berjuluk ‘The Warrior’ ini akan mempertahankan sabuk emasnya melawan penantang peringkat ketiga Timofey Nastyukhin dalam laga utama ONE on TNT II.

Ia bertekad akan menghentikan atlet kuat Rusia itu dan membuktikan ucapannya sebagai petarung lightweight terbaik di muka bumi.

Sebelum Lee memasuki Circle pada 15 April nanti, berikut adalah lima hal yang mungkin jarang diketahui tentang superstar berusia 22 tahun ini. Apa saja hal tersebut?

1. Jalani Debut Profesional Di Usia 17 Tahun

Pada Desember 2015, Lee menjadi atlet pria termuda yang mencetak debutnya di ONE Championship. Itu juga menandai laga bela diri campuran profesionalnya yang pertama.

Malam itu, ‘The Warrior’ berlaga melawan pegulat veteran Australia David Meak dalam laga featherweight di ajang ONE: SPIRIT OF CHAMPIONS yang digelar di Singapura.

Walau Meak memiliki lebih banyak pengalaman profesional, hal tersebut tampaknya tak menjadi permasalahan untuk Lee.

Remaja sensasional itu menembus pertahanan rivalnya dan meraih kemenangan TKO hanya dalam waktu 29 detik. Penampilan mengejutkan itu sampai saat ini masih tetap menjadi kemenangan tercepat dalam karier Lee.

2. Memegang Dua Rekor Ciamik ONE ONE Championship

Bersama sabuk divisi lightweight miliknya, nama Lee juga masuk ke dalam buku catatan rekor ONE Championship.

Di usianya yang ke-22, pria keturunan Singapura-Amerika itu telah meraih kemenangan terbanyak (14) dan penyelesaian terbanyak (13) dalam sejarah organisasi ini.

Jika Lee mampu mencetak sebuah KO atau submission lainnya Kamis pagi nanti, ia akan memperpanjang masing-masing rekornya dan menciptakan jarak yang cukup jauh.

3. Pria Termuda Yang Menjadi Juara Dunia MMA

Pada bulan Mei 2019, Lee naik dari divisi featherweight untuk menjawab tantangan Juara Dunia ONE Lightweight saat itu, Shinya ‘Tobikan Judan’ Aoki.

Banyak yang menganggap bahwa ‘The Warrior’ adalah kuda hitam dalam laga tersebut. Ia baru berusia 20 tahun, berkompetisi untuk pertama kalinya dalam divisi lightweight, serta hanya memiliki seperempat dari pengalaman kompetisi Aoki.

Keadaan pun nampak semakin kelam bagi Lee pada stanza pembuka, saat ia terkena armbar kuat dari sang legenda Jepang itu–yang tetap memutar bagian tubuh lawannya ke arah yang tak lazim.

Tetapi, atlet Singapura-Amerika ini menampilkan semangat juangnya. Ia akhirnya lolos dari percobaan submission itu, membawa laga ke hadapan Aoki pada ronde kedua, serta mencetak KO atas ikon tersebut untuk menjadi Juara Dunia termuda dalam sejarah bela diri campuran.

Dalam proses ini, Lee dan kakak perempuannya–ratu divisi atomweight ‘Unstoppable’ Angela Lee–menjadi salah satu pasangan kakak-adik yang merebut gelar Juara Dunia dalam disiplin ini.

4. Menyapu Bersih Sebagian Besar Pesaing di Lightweight

Dalam waktu hanya dua tahun di divisi lightweight, Lee telah menyapu para atlet elite dalam divisi ini.

Dengan penyelesaian atas Aoki (kini peringkat keempat) untuk merebut sabuk itu, ‘The Warrior’ mengalahkan penantang teratas Saygid ‘Dagi’ Guseyn Arslanaliev untuk memenangkan babak Final Kejuaraan ONE Lightweight World Grand Prix dan mencetak KO atas penantang peringkat kedua Iuri Lapicus untuk mempertahankan gelar perdananya.

Pada hari Kamis ini, Lee akan menghadapi penantang peringkat ketiga dalam divisinya, Nastyukhin. Jika ia meraih kemenangan, ‘The Warrior’ akan mengalahkan keempat atlet peringkat teratas di belakangnya itu.