Critic Sport

Peparnas Jabar 2016, Momentum Perlakuan Setara Bagi Kaum Difabel di Arena Olahraga

Jumat, 11 November 2016 15:00 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Galih Prasetyo
 Copyright:
Sejarah Peparnas

Pekan Paralimpiade Nasional atau Pekan Paralimpik Indonesia (Peparnas) adalah suatu ajang kompetisi yang menyerupai Pekan Olahraga Nasional (PON) bagi atlet penyandang disabilitas Indonesia. Perbedaan PON dan Peparnas terletak pada pembagian kelas dan teknis pertandingan, dimana atlet dikelompokkan berdasarkan kondisi fisiknya.

Dulunya, Peparnas disebut Pekan Olahraga Cacat Nasional (Porcanas), namun kemudian kata 'cacat' diganti dengan kata 'paralimpiade' seiring perkembangan yang terjadi di dalam organisasi Badan Pembina Olahraga Cacat (BPOC) Indonesia.

Peparnas pertama kali dihelat pada tahun 1957 di Surakarta, Jawa Tengah, dan dalam beberapa tahun terakhir Peparnas rutin digelar selepas ajang PON. Seperti halnya ajang Paralimpiade yang digelar usai pesta olahraga dunia, Olimpiade, Peparnas menjadi bukti jika atlet difabel juga mendapatkan kesempatan besar untuk berprestasi di bidang olahraga.

Atlet penyandang cacat, baik tuna netra, tuna daksa, tuna grahita, dan tuna rungu wicara, dipersilakan untuk turut serta dalam ajang Peparnas.

50