BAM Ungkap Penyebab Merosotnya Performa Lee Zii Jia

Sabtu, 30 Oktober 2021 20:56 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor:
© Naomi Baker/Getty Images
Lee Zii Jia Copyright: © Naomi Baker/Getty Images
Lee Zii Jia

INDOSPORT.COM – Pebulutangkis tunggal putra asal Malaysia, Lee Zii Jia, mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan performa akibat kelelahan. BAM pun mengungkapkan alasannya.

Pebulutangkis berperingkat 8 dunia tersebut langsung tersingkir di putaran pertama French Open usai dikalahkan pemain asal Singapura, Loh Kean Yew, dengan skor 24-22, 21-22.

Hasil ini memperpanjang rentetan penampilan buruk Lee Zii Jia sejak membela Malaysia di Piala Thomas dan di pertandingan Denmark Open.

Lee Zii Jia sendiri tak bisa menghindari hasil mengecewakan tersebut karena dirinya masuk dalam daftar pemain yang harus berkomitmen mengikuti semua event Super 750 dan Super 1000.

Namun, dengan juara All England tersebut mulai kehilangan ketajamannya, Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) pun mulai khawatir dan berencana mengistirahatkan sang pemain.

Menurut BAM, penurunan performa Zii Jia belakangan ini karena faktor kelelahan. Tak memungkiri, dia melaju tanpa henti di putaran Eropa, mulai dari Piala Sudirman, Piala Thomas, Denmark Open hingga French Open.

“(Lee) Zii Jia benar-benar telah berjuang belakangan ini, dan itu terjadi karena event berturut-turut tanpa jeda,” kata direktur pelatih BAM, Wong Choon Hann, melansir dari NST.

“Ini tantangan bagi semua orang dan kami melihat bagaimana Viktor (Axelsen) memilih datang ke lapangan di French Open untuk memainkan satu poin dan kemudian memilih mundur,” lanjutnya.

Wong Choong Hann juga menekankan bahwa padatnya jadwal turnamen sebenarnya membebani para pemain. Namun, beberapa di antara mereka bisa mengatasinya dan ada juga yang ingin mencoba sampai mereka tak mampu lagi.

Selain itu, sejumlah pemain datang ke Denmark Open dan French Open tanpa lebih dulu mengikuti Piala Sudirman dan Piala Thomas sehingga mereka bisa bermain tanpa tekanan.

“Bagi Zii Jia, itu juga pelajaran baginya, untuk mengetahui kapan dia bisa mengatasinya dan kapan dia tidak mampu lagi,” lanjut Choong Hann.