Bukan Apriyani/Fadia, Wakil Tuan Rumah Antisipasi Pasangan Ini di Malaysia Open 2022

Selasa, 21 Juni 2022 14:02 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Isman Fadil
© Thestar
Pasangan ganda putri tuan rumah, Pearly Tan/M. Thinaah, mewaspadai lawan sulit di Malaysia Open 2022. Namun, lawan tersebut bukan Apriyani Copyright: © Thestar
Pasangan ganda putri tuan rumah, Pearly Tan/M. Thinaah, mewaspadai lawan sulit di Malaysia Open 2022. Namun, lawan tersebut bukan Apriyani

INDOSPORT.COM – Pasangan ganda putri tuan rumah, Pearly Tan/M. Thinaah, mewaspadai lawan sulit di Malaysia Open 2022. Namun, lawan tersebut bukan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Ramadhanti.

Usai sudah gelaran turnamen bulutangkis di Istora Senayan, Indonesia Masters dan Indonesia Open 2022. Kini para pebulutangkis dunia mulai beralih fokus ke Kuala Lumpur.

Mereka akan bersiap-siap menjalani dua turnamen yakni Malaysia Open (28 Juni – 3 Juli 2022) dan dilanjutkan Malaysia Masters (05 – 10 Juli 2022).

Ganda putri tuan rumah, Pearly Tan/M. Thinaah akan dipertemukan dengan pasangan dari  China, yakni Liu Xuan Xuan/ Xia Yu Ting  di babak pertama di ajang Super 750 Malaysia Open 2022.

Namun jika menang di babak peratama, mereka bakal menjalani drawing yang sangat berat karena berpotensi jumpa pasangan unggulan demi bisa memenangkan gelar di rumah sendiri.

Di babak kedua, pasangan nomor 10 dunia itu berpotensi bertemu unggulan ketujuh dari Thailand Jongkolphan Kititharakul/ Rawinda Prajongjai.

Pasangan Thailand ini sebelumnya mereka kalahkan di babak perempat final Indonesia Masters 2022 dengan skor 21-11 21-16. Namun, laju Pearly/Tan terhenti usai ditaklukkan Apriyani//Siti Fadia di semifinal dengan skor 23-21 14-21 14-21. 

Jika mampu menang lagi atas Jongkolphan/Rawinda, Pearly/Thinaah berpotensi jumpa raksasa Jepang yang juga unggulan keempat, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.

Pasangan Jepang peringkat 4 dunia tersebut sebelumnya juga menggagalkan Pearly/Thinaah meraih satu tiket di babak delapan besar Indonesia Open di Istora.

Dua kekalahan tersebut merupakan pil pahit yang harus ditelan mengingat Pearly/Thinaah jadi harapan Malaysia untuk mencuri satu gelar di negeri tetangga.