In-depth

Ada ‘Kryptonite’ Axelsen, Bisakah Anthony Ginting Cs Raih Emas Kejuaraan Dunia Bulutangkis?

Kamis, 4 Agustus 2022 13:27 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen.
Monster Viktor Axelsen

Artinya sudah 13 tahun Indonesia dahaga gelar juara dari sektor tunggal putra. Kini di era Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan kawan-kawan, harapan itu diembankan.

Indonesia sendiri mengirimkan empat wakilnya di sektor tunggal putra dalam Kejuaraan Dunia 2022, di Tokyo, Japan pada 22-28 Agustus 2022.

Mereka semua berasal dari pelatnas PBSI yakni, Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Shesar Hiren Rustavito, dan Chico Aura Dwi Wardoyo.

Namun mereka harus menjalani tugas yang sangat berat di dalam mengakhiri puasa gelar tersebut. Sebab, saat ini ada pemain Denmark, Viktor Axelsen sedang bagus-bagusnya.

Bisa dibilang, Viktor Axelsen bagaikan batu kryptonite bagi para pebulutagkis tunggal putra dunia, khususnya bagi Anthony Sinisuka Ginting dan kawan-kawannya. 

Dalam film Superman, kryptonite sendiri diartikan sebagai batuan berwarna hijau yang berasal dari planet krypton, kampung halaman sang superhero tersebut.

Batu tersebut menjadi kelemahan utama, atau dengan kata lain Superman akan menjadi lemah dan kehilangan dayanya apabila bertemu dengan batu kryptonite.

Bagaimana tidak, Viktor Axelsen saat ini menjadi tunggal putra yang paling ditakuti lantaran hampir selalu menang di setiap turnamen yang dia ikuti.

Sejauh musim 2022, pebulutangkis yang akan segera dikaruniai anak kedua tersebut sudah mengantongi lima gelar juara dari empat final BWF World Tour dan satu final Kejuaraan Eropa.

Empat gelar World Tour yang telah dia kantongi  yakni All England Super 1000, Indonesia Masters Super 500, Indonesia Open Super 1000, dan Malaysia Open Super 750.

Bahkan, pebulutangkis berusia 28 tahun itu berhasil mematahkan rekor legenda China, Lin Dan, karena sukses mencatat rekor kemenangan beruntun sebanyak 32 dari 35 pertandingan sejauh ini.

Menariknya, dari 32 kemenangan tersebut, Axelsen hanya menelan kekalahan satu set dalam satu pertandingan sebanyak tiga kali yakni oleh Lee Zii Jia, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.