In-depth

Jonatan Christie Tersandung Cedera Parah di 3 Turnamen Eropa, Ajang Terkutuk?

Minggu, 30 Oktober 2022 10:32 WIB
Penulis: Martini | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© PBSI
Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, berhasil melangkah ke semifinal French Open 2019 setelah menghentikan perlawanan unggulan keempat dari Denmark, Anders Antonsen, di Paris Coubertin Stadium, Jumat (24/10/19). Copyright: © PBSI
Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, berhasil melangkah ke semifinal French Open 2019 setelah menghentikan perlawanan unggulan keempat dari Denmark, Anders Antonsen, di Paris Coubertin Stadium, Jumat (24/10/19).
1. Kejuaraan Dunia 2019

Susah payah menembus Kejuaraan Dunia 2019, mengalahkan pesaing dari Indonesia hingga menyingkirkan negara lain, Jonatan Christie akhirnya mundur karena cedera.

Dalam pertandingan di St. Jakobshalle, Swiss, Jumat (23/8/19), Jonatan dijegal Sai Praneeth (India) lewat dua game langsung. Ia menyerah 22-24, 14-21, dalam 51 menit.

Pada babak perempat final Kejuaraan Dunia 2019, Jonatan Christie mengaku sudah tak sanggup bermain karena cedera engkel.

Cedera engkel itu sejatinya didapatkan Jonatan saat ia tampil di Indonesia Open 2019. Kemudian, cedera itu kambuh dua hari menjelang terbang ke Basel, Swiss.

Dengan mundurnya Jonatan Christie di Kejuaraan Dunia 2019, Indonesia nihil gelar di sektor tunggal putra. Terkahir kali medali emas didapat Taufik Hidayat di tahun 2005.

2. Denmark Open 2021

Turnamen Denmark Open juga dirumorkan memiliki 'kutukan', sebab jarang sekali atlet Indonesia yang bisa naik podium tertinggi.

Jonatan Christie, misalnya, harus mundur di babak perempat final Denmark Open 2021 karena lagi-lagi alasan cedera. Hanya saja kini ia menderita cedera pinggang serius.

Jonatan Christie gagal melaju ke semifinal Denmark Open 2021 setelah ia tak mampu menyelesaikan duel melawan atlet Jepang, Kento Momota, dengan skor 13-21, 0-15.

Kala itu Jonatan mengaku sakit di bagian pinggang sudah ia rasakan sejak mengikuti Piala Thomas 2021 di Denmark, satu pekan sebelumnya. Lagi-lagi ia mundur di Eropa.

Wakil tunggal putra Indonesia terakhir yang bisa menyabet medali emas adalah Simon Santoso, di edisi Denmark Open 2009 lalu.