In-depth

Bongkar Penyebab Ranking Kevin/Marcus dan Pramudya/Yeremia Terjun Bebas di Luar 20 Besar

Rabu, 28 Desember 2022 15:54 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Izzuddin Faruqi Adi Pratama
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon  Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon
3. Minim Mengikuti Turnamen Dunia

Kondisi cedera membuat Kevin/Marcus dan Pramudya/Yeremia tidak bisa mengikuti seluruh rangkaian turnamen World Tour 2022 dan turnamen bergengsi lainnya.

Kevin/Marcus setelah comeback dari di Indonesia Open, total hanya memainkan tujuh turnamen. Sayangnya, Kevin/Marcus gagal memaksimal performa di sejumlah turnamen tersebut.

Dari 7 turnamen yang mereka ikuti tahun ini, The Minions sama sekali tidak meraih gelar juara.

Mereka 1 kali terhenti di babak pertama, 3 kali terhenti di babak kedua, 2 kali terhenti di semifinal, dan 1 kali menjadi runner-up di Denmark Open 2022. 

Sebaliknya, Pramudya/Yeremia total hanya mencatat delapan turnamen yang mereka ikuti di paruh pertama musim 2022 sebelum cedera di Indonesia Open 2022.

Dari delapan turnamen tersebut, PraYer – julukan Pramudya/Yeremia, mencatat sekali juara di Kejuaraan Asia, 2 kali terhenti di babak pertama, 2 kali babak kedua, 1 kali semifinal, dan 1 kali perempat final.

4. Persaingan Sektor Ganda Putra Ketat!

Seiring dengan menurunnya performa Kevin/Marcus dan absennya Pramudya/Yeremia di paruh kedua musim 2022, persaingan sektor ganda putra justru berlangsung semakin ketat.

Persaingan tidak hanya datang dari antarpasangan Indonesia, tetapi juga dari negara-negara lain saling sikut untuk menjadi yang terbaik.

Bahkan di update ranking BWF beberapa pekan terakhir, beberapa pasangan yang awalnya non unggulan kini mampu merangsek ke peringkat 10 besar.

Misalnya saja, pasangan baru China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi, pasangan Korea Choi Sol Gyu/Kim Won Ho, dan pasangan Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzudin dan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.

Turunnya peringkat The Minions tentunya membawa beberapa dampak yang negatif. Salah satunya adalah mereka harus mengikuti beberapa turnamen di tahun 2022 tanpa menyandang status sebagai unggulan.

Demikian halnya dengan Pramudya/Yeremia yang harus bekerja keras lagi saat mereka comeback di ajang Malaysia Open 2022 (10-15 Januari) demi mengumpulkan poin demi poin.