Morten Frost: 'Cenayang’ Asal Denmark, Pernah Ramal Praveen/Melati dan Ahsan/Hendra

Praveen Jordan/Melati Daeva menjadi wakil Indonesia yang pernah diramal permainannya oleh Morten Frost. Ini terjadi saat pasangan ganda campuran ini tampil di French Open 2019.

Mantan Direktur Teknik Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) mengawal laga antara Praveen/Melati saat lawan pasangan China, Zheng Siwei/Huang Yaqiong di final French Open 2019.

Pada set pertama di kedudukan 18-20, Morten Frost memrediksi Praveen akan melakukan flick service jika skor berubah menjadi 19-20. Benar saja, Praveen melakukannya.

Praveen/Melati akhirnya memenangkan laga tersebut secara rubber set dengan skor 22-24, 21-16, dan 21-12, sekaligus memastikan juara French Open 2023.

Ini menjadi gelar kedua secara beruntun yang diraih Praveen/Melati setelah sepekan sebelumnya mereka keluar sebagai juara Denmark Open 2019.

Bukan hanya itu, Praveen Jordan tercatat melepaskan flick service tiga kali di sepanjang laga. Dengan akurasi 100%, tiga flick service Praveen itu berujung dengan tiga poin.

Selain Praveen/Melati, ganda putra veteran Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan juga pernah diramal Morten Frost saat menghadapi Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe di final BFW World Tour Finals 2019.

Di tengah keunggulan 18-14 untuk pasangan Jepang, Morten berkata bahwa mereka belum aman sebab The Daddies bisa mengubah keadaan hanya dalam satu menit.

Tak lama berselang, kedudukan berubah menjadi imbang 18-18, sebelum akhirnya Daddies membalikkan skor dan mengunci laga dengan kemenangan 21-19.

Saat ini, Morten Frost mengabdikan diri sebagai Performance Director di Asosiasi Bulu Tangkis Inggris. Morten Frost akan menjadi Kepala Bidang Pembinaan di Inggris mulai 1 April 2022 mendatang.

Sumber: twitter/rubbergameid