Sempat Berniat Komandoi Persebaya, Pelatih Keturunan Jerman Kapok Berkarier di Indonesia

Senin, 7 Agustus 2017 15:30 WIB
Penulis: Muhammad Adiyaksa | Editor: Rizky Pratama Putra
© INDOSPORT/Teddy Rumengan.
Mantan pelatih Persiba, Timo Scheunemann. Copyright: © INDOSPORT/Teddy Rumengan.
Mantan pelatih Persiba, Timo Scheunemann.

Timo Scheunemman menyatakan kapok melatih klub-klub Liga Indonesia. Berbagai faktor-faktor non-teknis di luar sepakbola menjadi acuannya.

Arsitek keturunan Jerman tersebut sebelumnya pernah melatih Persiba Balikpapan di awal kompetisi Gojek Traveloka Liga 1. Namun, kariernya hanya seumur jagung. Memasuki pekan ketiga, Timo memutuskan untuk mundur dari jabatannya.

© Indosport/Petrus Manus DaYerrimon
Mantan pelatih Persiba Balikpapan, Timo Scheunemann. Copyright: Indosport/Petrus Manus DaYerrimonMantan pelatih Persiba Balikpapan, Timo Scheunemann.

Saat ini, Timo memanfaatkan waktu luang untuk berkumpul bersama keluarga intinya di Malang, Jawa Timur. Sempat ada tawaran melatih lagi, namun pelatih muda tersebut sudah kadung jera mengarsiteki klub Liga Indonesia.

“Kapok. Saya ada kontak dengan Persebaya, Bonek baik dengan saya. Saya kenal dengan bos-nya. Bisa saja saya mainkan koneksi saya. Tapi sudah tidak mau saya,” ujar Timo ketika ditemui pewarta di sela-sela acara VideoMax SuperSoccer TV di The Pallas, Jakarta, Minggu, (06/08/17).

Timo tidak ingin jauh dari keluarga. Fokus utamanya sekarang adalah menemani anak-anaknya hingga lulus sekolah.

“Prinsip ini mungkin bisa berubah dalam enam tahun ke depan kalau anak-anak sudah lulus sekolah. Mungkin ya. Tapi, harus ada pemilik klub yang enak, yang percaya, memiliki visi jangka panjang. Sulit ditemukan di Indonesia. Saya sama orang harus interpersonal harus bagus,” jelas eks pelatih Timnas Putri Indonesia itu.

© Ian Setiawan/INDOSPORT
Timo Scheunemann saat memberikan arahan kepada anak asuhnya. Copyright: Ian Setiawan/INDOSPORTTimo Scheunemann saat masih membesut Persiba Balikpapan.

Arsitek kelahiran Kediri, Jawa Timur, namun memiliki mayoritas tampang bule tersebut menjelaskan, sebenarnya ada tawaran yang datang mengahampirinya. Bahkan, Timo mengaku sempat tergiur. Namun, lagi-lagi dirinya tidak ingin jauh dari keluarga.

“Ada saja tawaran. Saya sempat mendapat tawaran dari Timnas Brunei Darussalam. Itu tantangan besar karena diberikan kebebasan melatih, membuat liga untuk akademi, direktur teknik plus pelatih. Tapi sama, jauh dari keluarga,” pungkas Timo.

Timo juga sempat menjadi nahkoda untuk Persema Malang di musim 2010/11. Saat itu, Timo yang mempromosikan Irfan Bachdim hingga akhirnya menembus Timnas Indonesia.

2.3K