INDOSPORT.COM - Rencana manajemen klub sepak bola Persis Solo berkandang di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi di kompetisi bola Indonesia, Liga 2 2019 mendapat penolakan keras dari salah satu kelompok suporter, Pasoepati. Presiden Pasoepati, Aulia Haryo Suryo, menolak keras rencana tersebut.
Ada beberapa alasan yang membuat Pasoepati menolak keras. Salah satunya jarak yang cukup jauh antara Bekasi dengan dari Kota Solo.
"Kita berharap keputusan ke Bekasi bisa dikaji lagi oleh manajemen. Karena pindah ke Bekasi jelas keputusan yang tidak masuk akal. Manajemen bisa memilih stadion yang tidak jauh dari Solo," kata pria yang biasa disapa Rio itu, Jumat (25/01/19).
Rio menjelaskan, waktu dan biaya yang harus dikeluarkan suporter untuk menyaksikan pertandingan di Bekasi jadi salah satu alasan. Sebab, suporter harus mengeluarkan kocek yang tak sedikit untuk menyaksikan laga kandang tim Laskar Sambernyawa di Bekasi.
Untuk itu, pihaknya mengusulkan dua stadion yang dianggap lebih dekat dan masuk akal. Dua stadion itu adalah Stadion Gemilang di Kabupaten Magelang dan Wilis di Kota Madiun. Lokasi yang disebut terakhir sempat jadi markas Persis di pertengahan musim lalu.
"Dua stadion ini cukup dekat dari Kota Solo dan lebih terjangkau teman-teman," ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, manajemen Persis memutuskan akan berkandang di Stadion Patriot Candrabaga di kompetisi kasta tertinggi nanti. Keputusan itu berdasarkan hasil keputusan rapat manajemen di Solo, 14 Januari silam.
Sekjen Persis, Dedy M Lawe menjelaskan, selain berkandang di Stadion Patriot, segala aktivitas Persis nantinya juga berlangsung di Bekasi. Dengan demikian, program latihan hingga mes pemain akan di Bekasi.
"Persis sudah pasti pindah homebase ke Bekasi untuk musim 2019. Itu hasil rapat kami di Solo dan berdasarkan banyak faktor dan pertimbangan matang-matang," tegas dia.
Terus Ikuti Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya di INDOSPORT