INDOSPORT.COM - Persija Jakarta ditaklukan Becamex Binh Duong di babak penyisihan grup Piala AFC 2019, dan berikut 5 hal yang menjadi sorotan selepas laga tersebut.
Dalam laga yang berlangsung di stadion Go Dau, pada Rabu (02/05/19) lalu, Persija Jakarta kembali menelan kekalahan dengan skor 3-1 dan membuat peluang Macan Kemayoran lolos ke babak selanjutnya semakin kecil.
Dengan kekalahan ini, Persija Jakarta tertahan di peringkat ketiga dengan raihan empat poin. Selisih enam angka dari Becamex yang ada di posisi kedua, dan berjarak 11 poin dari Ceres di puncak klasemen.
Pada babak pertama, Persija Jakarta langsung tertinggal 2-0 lewat gol Nguyen Anh Duc menit ke-38, dan lesakan Van vu To menit ke-45+2' jelang turun minum.
Gol tersebut membuat permainan Becamex semakin atraktif di babak kedua, terbukti mereka mampu menambah satu gol tambahan lewat aksi Wander Luiz, menit 51'.
Terdapat setidaknya lima hal yang bisa dipelajari dari kekalahan Persija Jakarta atas Becamex kemarin, dan berikut INDOSPORT coba mengulasnya untuk anda.
1. Keunggulan Cepat Becamex
Salah satu penyebab gagalnya Persija meraih kemenangan dalam laga kemarin adalah gol cepat yang dibuat Becamex, di mana sebelum gol terjadi tim Persija cukup mampu mengimbangi permainan tuan rumah.
Namun sayang, meski mereka mampu memegang penguasaan bola, Persija tidak bisa membuat banyak peluang yang berbuah gol. Justru Becamex dengan mengandalkan serangan balik, berhasil unggul lebih dulu.
Gol tersebut membuat Becamex bermain lebih nyaman, dan sial bagi Persija yang harus keluar menyerang untuk mencari gol penyama kedudukan. Situasi tersebut dimanfaatkan oleh tim tuan rumah, beberapa kali mereka mendapat peluang dari skema serangan balik.
Pemain Persija berusaha keras untuk melewati kejaran pemain Becamex pada Piala AFC, Rabu (01/05/19). Foto: Pemain Persija berusaha keras untuk melewati kejaran pemain Becamex pada Piala AFC, Rabu (01-05-19)2. Tumpulnya Lini Serang
Selain minim peluang, buruknya penyelesaian akhir juga menjadi alasan mengapa Persija tak bisa menang dalam pertandingan kemarin.
Meski peluang yang didapat tak banyak, namun ada beberapa kesempatan emas yang semestinya menjadi gol, namun Bruno Matos yang dipaksa menjadi striker tak bisa berbuat lebih dan membuang banyak peluang emas Macan Kemayoran.