Liga Champions

Road to Madrid: Perjudian Klopp Antar Liverpool Lepas Dahaga Liga Champions 2019

Kamis, 30 Mei 2019 16:57 WIB
Penulis: Tiyo Bayu Nugroho | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Martin Rickett - EMPIC/Getty Images
Aksi selebrasi pemain Liverpool melawan Borussia Dortmund dalam laga perempatfinal Liga Europa 14/04/16.  Martin Rickett - EMPIC/Getty Images Copyright: © Martin Rickett - EMPIC/Getty Images
Aksi selebrasi pemain Liverpool melawan Borussia Dortmund dalam laga perempatfinal Liga Europa 14/04/16. Martin Rickett - EMPIC/Getty Images

INDOSPORT.COM - Final Liga Champions 2018/19 akan mempertemukan Tottenham Hotspur vs Liverpool di Stadion Wanda Metropolitano, Spanyol, Minggu (02/06/19).

Pertandingan Tottenham Hotspur vs Liverpool bakal dimulai pukul 02:00 dini hari WIB. Partai kali ini begitu menentukan bagi kedua tim.

Tottenham Hotspur baru saja mencatatkan sejarah usai berhasil bisa tembus ke babak final Liga Champions sejak klub ini berdiri.

Hal ini tak lepas dari bagaimana pelatih Mauricio Pochettino sukses membuat Son Heung-Min dan kolega tampil prima dalam satu musim.

Sementara itu, ini menjadi final kedua Liverpool di Liga Champions kala diasuh pelatih Jurgen Klopp. Ia mesti melakukan perjudian demi bisa mendaratkan gelar pertama di Anfield Stadium.

Musim ini bisa dibilang sebagai sesuatu yang sangat spesial karena Klopp bisa membuat Liverpool tampil prima dalam dua kompetisi berbeda, yakni Liga Champions dan Liga Primer Inggris.

Lantas, bagaimana perjuangan tim finalis khususnya Liverpool bisa sampai ke laga final di Madrid? Berikut INDOSPORT coba merangkumnya perjalanan The Reds.

Babak Fase Grup

© liverpool
Penyerang Liverpool Sadio Mane berjibaku merebut bola dari pemain PSG. Copyright: liverpoolPenyerang Liverpool Sadio Mane berjibaku merebut bola dari pemain PSG.

Liverpool tergabung dalam Grup C bersama Paris-Saint German (PSG), Napoli, dan Red Star. Bisa dikatakan, ini bukan grup yang mudah bagi Liverpool.

Laga pertama Liverpool di fase grup Liga Champions 2018/19 langsung mempertemukan PSG. Bermain di Anfield Stadium, Liverpool sukses melibas tim tamu dengan skor 3-2.

Lalu pada laga kedua, Liverpool harus tumbang dari tuan rumah Napoli dengan skor tipis 0-1. Tentu, hasil kurang memuaskan bagi Klopp dan anak asuhnya.

Liverpool kembali bisa mendapatkan hasil positif usai mengalahkan Red Star dengan skor 4-0 di kandang sendiri. Tambahan tiga poin begitu penting bagi The Reds.

Kendati begitu, Liverpool malah kalah di laga keempat ketika bertandang ke markas Red Star. Sadio Mane dan kolega malah kalah 2-0.

Kemudian, Liverpool kembali tumbang dari PSG dengan skor 1-2 di Stadion Parc des Princes pada laga kelima dan mempengaruhi posisinya untuk lolos grup.

Barulah Liverpool bisa bangkit ketika mengandaskan Napoli dengan skor 1-0 di kandang sendiri. Hal itu membuat Liverpool mengoleksi sembilan poin dan lolos sebagai runner up.

Fase Gugur

© Chris Brunskill/GettyImages
Sundulan berkelas dari gelandang Liverpool, Georginio Wijnaldum ke gawang Barcelona. Copyright: Chris Brunskill/GettyImagesSundulan berkelas dari gelandang Liverpool, Georginio Wijnaldum ke gawang Barcelona.

Babak 16 besar langsung mempertemukan Liverpool vs Bayern Munchen di leg pertama Liga Champions 2018/19. Laga tersebut berakhir imbang 0-0.

Akan tetapi, Liverpool bisa mengembalikan keadaan ketika bermain tandang dengan mengalahkan Bayern Munchen, 1-3.

Pada babak perempatfinal, Liverpool mampu mengandaskan FC Porto di leg pertama dengan skor 2-0. Hasil ini begitu bagus untuk laga berikutnya.

Pada leg kedua, Liverpool kembali menang dengan skor 4-1 di kandang FC Porto. Hal ini membuat Liverpool bisa dibilang menang mudah.

Keajaiban sangat berpihak pada Liverpool di babak semifinal. Sebab Liverpool kalah 0-3 dari tuan rumah Barcelona p-ada leg pertama.

Akan tetapi di leg kedua, Liverpool mampu mengembalikan keadaan menjadi 4-0 dari tim tamu Barcelona. Banyak yang menyebut ini merupakan epic comeback sekaligus mengantarkan ke final.

1