Liga Italia

5 Alasan Kuat Serie A Italia Bisa Kalahkan Pamor Liga Inggris dan LaLiga Spanyol

Jumat, 23 Agustus 2019 12:03 WIB
Editor: Yohanes Ishak
© Twitter/Juventus
Cristiano Ronaldo menjadi model jersey terbaru Juventus. Copyright: © Twitter/Juventus
Cristiano Ronaldo menjadi model jersey terbaru Juventus.
Ronaldo Masih Jadi Daya Tarik

Harus diakui jika kehadiran Cristiano Ronaldo ke Juventus sejak musim 2018/19 kemarin membuat menarik banyak minat penggemar sepak bola beralih ke Serie A Italia, khususnya melihat dirinya bersama Si Nyonya Tua.

Wajar, Ronaldo saat ini sudah berusia 34 tahun yang berarti dirinya telah memasuki masa-masa akhir dari kariernya sebagai pesepak bola.

Apalagi hingga sekarang mantan pemain Sporting Lisbon itu belum menunjukkan penurunan performa karena termakan usia hingga membuat dirinya semakin banyak diminati untuk disaksikan oleh penikmat sepak bola.

Dengan kata lain, Cristiano Ronaldo masih menjadi daya tarik yang kuat di kancah Serie A Italia. Bukan tidak mungkin jika ia bertahan lebih lama maka bisa membuat sepak bola Negeri Pizza semakin diminati.

Kehadiran Balotelli Menambah Warna

© Pier Marco Tacca/GettyImages
Mario Balotelli (kanan) resmi perkuat Brescia di musim 2019/20. Copyright: Pier Marco Tacca/GettyImagesMario Balotelli (kanan) resmi perkuat Brescia di musim 2019/20.

Musim 2019/20 akan menjadi warna tersendiri bagi mantan penyerang Timnas Italia, Mario Balotelli. Setelah memperkuat tim-tim besar seperti Inter Milan, Manchester City, AC Milan, Liverpool, dan Olympique Marseille, kini Super Mario harus puas dan bisa menemukan magisnya kembali saat memperkuat tim promosi Brescia.

Sekedar mengingatkan, pencinta sepak bola sejati pastinya tahu betul jika hampir di sepanjang kariernya Mario Balotelli kerap menghadirkan aksi sensasional maupun kontroversi dimana pun dirinya berada.

Meski dianggap memalukan atau tak terpuji, namun aksi-aksi dari Mario Balotelli tetap akan menjadi warna tersendiri di Italia.

Dominasi Juventus Bisa Pecah

© Tullio M. Puglia/Getty Images
Perayaan Juventus juara Serie A Italia musim ini usai. Tullio M. Puglia/Getty Images Copyright: Tullio M. Puglia/Getty ImagesPerayaan Juventus juara Serie A Italia musim ini usai. Tullio M. Puglia/Getty Images

Dalam delapan tahun terakhir, Juventus mampu meraih Scudetto secara beruntun. Bukan tidak mungkin tentunya jika mereka berencana untuk menjadi juara hingga 10 kali secara berturut-turut.

Namun target tersebut jelas sangat sulit, terlebih dengan alasan-alasan yang diatas sudah cukup kuat untuk mengatakan jika dominasi Juventus di Serie A bisa berakhir.

Di sisi lain, Juventus juga tampaknya memiliki ambisi lain. Ya, bisa dibilang Juve sudah ‘mulai bosan’ untuk menjadi juara Serie A Italia.

Hal ini karena mereka mempunyai target yang lebih besar, yakni menjuarai Liga Champions. Gelar yang nyaris mereka dapatkan di tahun 2015 dan tahun 2017 lalu.

Dengan adanya Cristiano Ronaldo, pemain baru seperti Matthijs de Ligt, Aaron Ramsey, Adrien Rabiot, dan kembalinya Gianluigi Buffon tentu diharapkan trofi yang juga dikenal dengan nama ‘Si Telinga Besar’ bisa dibawa ke Stadion Juventus.

Meski mereka akan tetap fokus dan berupaya mempertahankan gelar Serie A Italia di musim 2019/20, namun persentase mereka untuk memprioritaskan kompetisi Liga Champions tampaknya lebih besar.

Alasan inilah yang bisa saja membuat dominasi Juventus dalam beberapa tahun terakhir bisa pecah, terlebih dari kubu lawan ada Antonio Conte di Inter dan juga Carlo Ancelotti di Napoli sebagai pesaing terkuat mereka.

1