Bursa Transfer

Andai Dilepas PSM Makassar, Ini 3 Tim yang Cocok Rekrut Eero Markkanen

Sabtu, 31 Agustus 2019 16:28 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© INDOSPORT
Eero Markanen masih berpeluang berkarier di Liga 1 2019 seandainya tetap didepak oleh PSM Makassar. Copyright: © INDOSPORT
Eero Markanen masih berpeluang berkarier di Liga 1 2019 seandainya tetap didepak oleh PSM Makassar.

INDOSPORT.COM - Andai dilepas oleh PSM Makassar, ini 3 tim yang cocok untuk merekrut penyerang asing Eero Markkanen di paruh kedua nanti. Siapa sajakah mereka?

Nasib pemain sepak bola berusia 28 tahuh tersebut di PSM Makassar sendiri memang tengah diujung tanduk, terlebih usai penampilan buruknya di paruh pertama Liga 1 yang baru mencetak satu gol dari enam laga.

Meski tampil gemilang di ajang Piala AFC 2019, namun manajemen PSM tampaknya ingin segera melepas sang pemain dan menggantikannya dengan penyerang baru.

Bahkan sosok pengganti Eero Markkanen pun seolah telah terungkap yakni Amdio Balde, mantan pemain Persebaya Surabaya tersebut dkabarkan telah mendarat di kota Makassar.

Amido Balde sendiri memang tak lagi memperkuat Persebaya Surabaya untuk putaran kedua Shopee Liga 1 2019. Kabar tersebut dirilis langsung oleh akun media sosial Instagram klub pada Rabu (28/8/19) lalu.

Meski sang pelatih belum memberikan kabar pasti terkait masa depan Eero Markkanen, namun jika benar Amido Balde memperkuat PSM otomatis posisi Eero akan tersingkir lantaran slot pemain asing Juku Eja sudah melebihi kapasitas.

Andai dilepas, Eero Markkanen sejatinya masih sangat layak bermain di Liga 1 mengingat ia merupakan salah satu top skor Piala AFC 2019 dengan raihan lima gol, dan beberapa tim berikut dianggap layak untuk merekrutnya.

Berikut INDOSPORT.COM coba merangkum tiga tim yang cocok untuk merekrut Eero Markkanen jika dilepas PSM Makaassar.

1. Semen Padang

Jika menilik dari peforma paruh pertama, Semen Padang tampaknya bakal melepas Jose Sardon. Bahkan gelandang asal Argentina tersebut menjadi pemain asing dengan jumlah caps paling sedikit yakni 9 kali.

Bergabungnya Eero Markkanen ke Semen Padang kemungkinan bakal mempertajam lini serang Kabau Sirah, duetnya dengan Karl Max Barthelemy yang belakangan tengah on fire bisa menjadi ancaman serius tim Liga 1.

Apalagi Eero Markkanen merupakan pemain yang cukup tajam jika tampil dalam formasi dua striker, buktinya saat tampil bersama AIK di Liga Finlandia, jebolan akademi Real Madrid ini berhasil mencetak 22 gol dari 66 pertandingan kala berpartner dengan Amin Affane ataupun Henok Goitom.

2. Barito Putera

Klub asal Kalimantan ini memang melakukan perombakan besar-besaran jelang putaran kedua, termasuk perekrutan dalam pemain asing. Tercatat Barito Putera telah melepas tiga pemain asing mereka, dan baru mendatangkan satu legiun asing baru.

Sampai saat ini Barito belum menunjukkan tanda bakal membeli penyerang asing baru, namun jika melihat karakteristik pelatih Djajang Nurdjaman, Eero Markkanen merupakan pemain ideal dan sesuai dengan gaya permainannya.

Selama membesut Persib Bandung dan Persebaya Surabaya, Djanur memang suka memainkan satu striker dan mengandalkan kecepatan para sayap dalam memberikan umpan silang, namun untuk menjalankan taktiknya Djanur menyukai penyerang dengan postur tubuh tinggi dan kekar.

Tak heran jika di Persebaya ia mendatangkan David da Silva dan Amido Balde. Djanur pun bisa memboyong Eero Markkanen ke Barito agar taktiknya berjalan lancar, apalagi Eero merupakan penyerang yang juga tangguh berduel udara.

3. Borneo FC

Klub berjuluk Pesut Etam tersebut memang tengah gundah gulana saat ini, pasalnya penyerang asing mereka Matías Conti masih belum tampil maksimal lantaran mengalami cedera otot paha kanan.

Dengan alasan tersebut Borneo FC bisa mencari penyerang baru demi meraih hasil lebih maksimal di putaran kedua, dan Eero Markkanen menjadi pilihan yang tepat bagi Borneo FC.

Terlebih pelatih Mario Gomez cukup familiar dengan penyerang-penyerang berpostur tinggi, dan mahir memaksimalkan potensi mereka. Buktinya saat bersama Persib Bandung musim lalu, ia sukses menciptakan duet Bauman-Ezechiel yang cukup menyeramkan bagi lini pertahanan lawan.

Datangnya Eero Markkanen pun bisa dimanfaatkan Mario Gomez untuk membuat duet baru, Lerby Eliandry-Eero Markkanen menjadi yang paling memungkinkan.