Liga Indonesia

Dukung Indonesia, Pelatih Arema FC Tak Masalah Pemainnya Ada di Bench

Kamis, 5 September 2019 18:45 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Yohanes Ishak
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Milomir Seslija, pelatih Arema FC Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Milomir Seslija, pelatih Arema FC

INDOSPORT.COM - Milomir Seslija mengatakan dukungannya kepada Timnas Indonesia memenangi laga atas Malaysia, dan tidak mempermasalahkan jika pemainnya hanya berada di bench.

Pemain yang dimaksud itu adalah Hanif Sjahbandi. Ya, Midfielder 22 tahun itu menjadi satu-satunya wakil Arema FC yang ada di skuat timnas, dalam menjalani babak kualifikasi Grup G Pra Piala Dunia pekan ini.

"Saya prediksi, Hanif tidak akan bermain (sebagai starter). Saya tidak akan mempermasalahkan itu jika benar terjadi," Pelatih Arema FC, Milomir Seslija mengatakan.

Pasalnya, dia sendiri tahu keberangkatan Hanif bersifat mendadak untuk menutupi kekurangan Timnas. Dalam paparannya, Simon McMenemy sudah meminta izin memanggil Hanif untuk berlatih bersama guna meningkatkan kembali kemampuan sang pemain.

© Ian Setiawan/Indosport.com
Pemain Timnas Indonesia U-22, Hanif Abdurrauf Sjahbandi. Copyright: Ian Setiawan/Indosport.comPemain Timnas Indonesia U-22, Hanif Abdurrauf Sjahbandi.

"Dia (Simon) sendiri sudah memberitahu saya, bahwa Hanif hanya mengikuti latihan bersama. Meski masuk daftar susunan pemain, saya pikir dia tidak akan bermain (sebagai starter)," bilangnya lagi.

Kendati demikian, dia tetap menaruh harapan tinggi kepada tim besutan Simon McMenemy. Pasalnya, harapan besar masyarakat Indonesia ada di pundaknya, melalui deretan pemain pilihan untuk menghadirkan prestasi yang membanggakan.

"Saya dukung timnas dan harus menang. Saya akan menonton pertandingan di televisi tepat waktu," tandas dia.

Sebelumnya dipanggilnya Hanif Sjahbandi, dua pemain tim Singo Edan sebenarnya masuk ke dalam proyeksi Simon McMenemy sejak terpilih sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Sayang, kondisi Johan Ahmat Farizi maupun Dedik Setiawan sedang cedera, sehingga tidak memungkinkan mereka bergabung ke Timnas Indonesia.