Liga Indonesia

Eks Pelatih Klub Belanda Ungkap Satu Kelemahan Pemain Muda Indonesia

Kamis, 5 September 2019 19:07 WIB
Penulis: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Adriyan Adirizky
Pelatih PSM Makassar, Darije Kalezic menyebut pemain muda Indonesia punya kebiasaan terlalu cepat merasa puas. Copyright: © Adriyan Adirizky
Pelatih PSM Makassar, Darije Kalezic menyebut pemain muda Indonesia punya kebiasaan terlalu cepat merasa puas.

INDOSPORT.COM - Pelatih PSM Makassar, Darije Kalezic, mengungkapkan satu kelemahan pemain muda Indonesia sehingga sulit bersaing di kompetisi kasta tertinggi.

Pelatih sepak bola asal Bosnia Herzegovina ini memang dikenal gemar memainkan pemain muda. Maklum saja, Darije pernah menjadi pelatih dua klub junior Belanda, De Graafchap dan PSV Eindhoven.

"Pemain muda perlu memahami untuk bekerja keras lagi meski telah bermain bagus pada satu atau beberapa laga. Tapi itu tidak selalu terjadi pada pemain muda Indonesia," ungkap Darije, Minggu (1/9/19) lalu.

"Mereka cenderung berfikir, kalau telah bermain bagus satu kali langsung membuatnya sangat puas. Tapi itu justru membuatnya kendur," sambung pelatih sepakbola 49 tahun ini.

Meski demikian, Darije menyebut pemain muda perlu mendapatkan kepercayaan untuk dimainkan. Hal tersebut dilakukan Darije saat memainkan Rezky Eka Pratama melawan Persela Lamongan di Shopee Liga 1 2019.

"Saya bisa saja menyimpan Rezky di bangku cadangan pada babak kedua. Tapi saya membiarkan dia bermain karena percaya kepadanya dan dia melakukan dengan sangat baik," tutur mantan pelatih klub Belanda, De Graafschap tersebut.

Hadirnya Rezky pada babak kedua melawan Persela Lamongan membantu PSM Makassar membalikkan keadaan dan memenangkan laga dengan skor 2-1.