Bola Internasional

Usai Kualifikasi Piala Dunia 2022, PSSI Korsel Adukan Korea Utara ke AFC

Minggu, 20 Oktober 2019 05:26 WIB
Penulis: Masya Famely Ruhulessin | Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© Korea Football Association via Getty Images
Kondisi Stadion Kim Il Sung yang sepi di laga kualifikasi Piala Dunia 2020 antara Korea Utara vs Korea Selatan Copyright: © Korea Football Association via Getty Images
Kondisi Stadion Kim Il Sung yang sepi di laga kualifikasi Piala Dunia 2020 antara Korea Utara vs Korea Selatan

INDOSPORT.COM - PSSI Korea Selatan (KFA) mengatakan pihaknya telah meminta Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk menghukum Korea Utara atas apa yang mereka lakukan di laga kualifikasi Piala Dunia 2022.

Dilansir dari Yonhap News Agency, KFA bahkan telah menyurati AFC dan menyatakan penyesalan mereka atas kurang kerjasamanya pihak Korut dalam penyelengaraan pertandingan pada Selasa (15/10/19) kemarin.

Pertandingan sendiri berlangsung di Ibu kota Korut, Pyongyang. Namun, sebagai penyelenggara, Korut berkali-kali menghindari pertanyaan mengenai masalah perjalanan dan administrasi lainnya.

Mereka juga menolak untuk menyetujui perjalanan fans Korsel yang hendak memberikan dukungan pada timnya. Para jurnalis pun tak memperoleh izin masuk.

Pertandingan di Stadion Kim Il-sung diadakan tanpa penonton di tribun, meskipun diperkirakan penonton bisa mencapai 40 ribu orang. Pertandingan itu bahkan tak bisa disiarkan di Korsel.

"Kami telah meminta Korut beberapa kali agar mengizinkan media dan fans kami bisa datang ke Pyongyang dan menyaksikan pertandingan secara langsung, tetapi Korea Utara menolak untuk bekerja sama," kata KFA.

Menurut KFA, AFC harus meninjau kembali aturan apakah mereka harus mendisiplinkan asosiasi sepakbola Korea Utara karena kurangnya kerja sama dalam hal ini.

Korea Selatan dan Korea Utara bermain imbang 0-0 dalam pertemuan di Kualifikasi Grup H untuk Piala Dunia FIFA 2022. Pertandingan itu sangat menguras fisik sehingga para pemain Korsel beruntung pulang dari Pyongyang tanpa mengalami masalah.