INDOSPORT.COM – Eks striker Bandung Raya, Peri Sandria, mendukung langkah Timnas Indonesia U-23 untuk meraih medali emas SEA Games 2019. Ia memberikan wejangan agar para pemain bisa mengikuti setiap sesi latihan dengan baik.
“Untuk para pemain muda yang akan menghadapi SEA Games 2019 nanti, pesan saya hanya tetap semangat. Seberat apapun porsi latihan dan materi latihan yang diberikan oleh pelatih, tugas pemain adalah menjalaninya,” ucap Peri kepada INDOSPORT.COM.
“Saat ini, yang dibutuhkan oleh para pesepak bola muda adalah kemampuan fisik. Jika hanya mengandalkan teknik tanpa fisik yang baik, itu akan percuma. Teknik dengan sendirinya akan mengikuti kekuatan fisik sang pemain,” ujar Peri.
Pentingnya aspek fisik itu tak lepas dari pengalaman Peri Sandria sebelum meraih emas SEA Games 1991. Kala itu, saat masa persiapan, pelatih Anatoli Polosin memberikan latihan fisik yang sangat berat selama tiga bulan berturut-turut.
Tak hanya latihan tiga kali sehari, para pemain Timnas saat itu diwajibkan mendaki gunung pada sesi sore hingga malam. Meski sempat menuai protes dari pemain, para penggawa Timnas Indonesia mendapat manfaatnya dengan tidak merasa lelah di atas lapangan.
Persiapan itu sendiri sebenarnya berdampak positif untuk Peri. Empat musim sesudahnya (1994/95), ia meraih juara Liga Indonesia bersama Bandung Raya. Tak hanya juara, ia juga menjadi top skorer di musim tersebut dengan 34 golnya.
Capaian itu sebenarnya sudah terpecahkan dengan rekor Sylvano Comvalius yang mencetak 37 gol semusim untuk Bali United (2017). Hanya saja, belum ada pemain asal Indonesia yang mencetak gol lebih banyak dari Peri Sandria dalam semusim.