Liga Italia

Stadion Baru Batal Dibangun, Inter dan Milan Tetap Gunakan San Siro

Rabu, 4 Desember 2019 07:31 WIB
Editor: Yohanes Ishak
© Pinterest
Stadion San Siro, milik dua klub Serie A Italia, Inter dan AC Milan Copyright: © Pinterest
Stadion San Siro, milik dua klub Serie A Italia, Inter dan AC Milan

INDOSPORT.COM - Dua klub Serie A Italia, Inter dan AC Milan, yang berencana membangun stadion baru di kawasan kota mereka kembali menemui jalan terjal lagi

Dilansir dari Football Italia, kedua klub telah bertemu dengan dewan Kota Milan dan telah membahas tentang perencanaan pembangunan stadion yang sebelumnya direncanakan siap digelar pada musim 2022-2023.

Kabarnya, pemerintah di Kota Milan mengharapkan agar kedua klub tersebut harus bisa kembali mencanangkan ide-ide baru untuk membangun stadion.

Di satu sisi, mereka juga harus bisa merawat stadion sebaik mungkin sampai muncul kata sepakat dalam pembangunan stadion baru di kota mode tersebut.

“Hasil pertemuan dengan dewan, kami menerima indikasi terkait perawatan Stadion San Siro. Kami juga akan berusaha untuk mengusulkan ide-ide baru, mulai dari perawatan San Siro dan perencanaan pembangunan stadion baru,” papar petinggi Inter Milan, Alessandro Antonello.

“Kami akan membahas sejumlah hipotesis dan dari pihak klub kami siap bekerja sama (dengan AC Milan), kami harus punya ide baru dan diawali dengan perawatan San Siro,” lanjutnya.

Senada dengan petinggi Inter Milan, Presiden AC Milan, Paolo Sacroni juga mengaku jika pihaknya merasa yakin stadion baru yang rencananya dibangun disamping San Siro bisa berdampingan dengan baik.

“Dewan kota menyarangkan agar kami tetap memelihara San Siro dengan baik, tentu ide inovatif (pembangunan stadion baru) ini sangat jarang temui, yaitu melihat dua stadion yang hanya terpaut 100meter bisa berdampingan dengan baik.” tambahnya.

Sebelumnya, dua klub Serie A Italia, Inter dan AC Milan berencana membangun stadion baru di lokasi yang tak jauh dari San Siro dengan kapasitas 60 ribu penonton. Rencana pembangunan stadion tersebut diperkirakan menghabiskan dana sebesar 1,2 miliar euro atau sekitar Rp18 triliun.

2