INDOSPORT.COM - Fakta menarik dari Jason Cummings, yakni bintang Shrewsbury Town FC yang jadi perusak mimpi Liverpool di Piala FA ternyata memiliki harga tidak jauh beda dari pemain termahal Liga 1.
Liverpool sendiri gagal meraih poin saat melakoni laga tandang ke Montgomery Waters Meadow, kandang klub kasta ketiga Liga Inggris, Shrewsbury Town, dalam laga putaran keempat Piala FA, Senin (27/01/2020) dini hari WIB.
Berkat kehadiran Jason Cummings pada babak kedua, Shrewsbury Town FC berhasil terhindar dari kekalahan. Karena sebelumnya Shrewsbury tertinggal 0-2 terlebih dahulu.
Liverpool berhasil unggul 2-0 lewat aksi Curtis Jones (menit 15’) dan gol bunuh diri Donald Love (46’). Namun kemenangan didepan mata Liverpool harus buyar karena sosok Cummings.
Masuk ke dalam lapangan pada menit ke-60, tidak butuh waktu lama bagi Cummings untuk mencetak gol. Ia hanya butuh lima menit untuk memperkecil ketinggalan timnya.
Sepuluh menit berselang, Cummings kembali berhasil mencatatkan namanya di papan skor untuk kali kedua. Dirinya mampu mengelabui dua bek Liverpool Dejan Lovren dan Neco Williams.
Pertandingan pun berakhir imbang 2-2, dan mengharuskan Liverpool yang seharusnya mudah melewati laga kali ini wajib menjalankan partai ulangan untuk memastikan siapa yang berhak ke putaran selanjutnya.
Sosok Jason Cummings menjadi perbincangan lantaran berhasil menjadi penyelamat buat timnya, sekaligus merusak mimp Liverpool untuk tidur nyenyak pada pertengahan bulan Februari nanti.
Di balik keberhasilan pemain berusia 24 tahun tersebut mencetak brace ke gawang Liverpool, terdapat satu fakta menarik dari Jason Cummings yakni harga atau market sang pemain yang ternyata tidak jauh berbeda dari pemain termahal Liga 1 Indonesia.
Dilansir dari laman transfermarkt, disebutkan jika Jason Cummings mempunyai market value sebesar 750 ribu euro, dan angka tersebut hanya berselisih 150 ribu euro dari Brwa Nouri sebagai pemain termahal Liga Indonesia.
Dengan market value yang sejatinya cukup terjangkau, menarik dinanti kiprah Jason Cummings musim depan. Apakah dirinya berhasil membuktikan dan bertahan lama di Liga Inggris, atau malah sebaliknya ada tim Liga 1 yang sukses mendapatkan tanda tangan pemain kelahiran Edinburgh tersebut.